Setelah merasakan di trek pendek saat acara peluncuran di Senayan (22/1), kini All New Fortuner diajak ke luar kota, Semarang-Yogyakarta. Apa rasanya?
Otomotifnet.com - Pada acara All New Fortuner Journalist Test Drive di Semarang dan Yogyakarta (28-30/1/2016) lalu, OTOMOTIF benar-benar merasakan perubahan yang terjadi pada Fortuner generasi kedua ini.
Salah satu perbedaan dari Fortuner lama adalah di sektor mesin dieselnya. Kali ini mengusung engine 2GD-FTV berkapasitas 2.400 cc, sedangkan yang lama pakai 1KD-FTV 2,500 cc.
Nah penasaran kan gimana performa dengan cc yang lebih kecilnya itu?
Nah, OTOMOTIF dapat jatah mengendarai All New Fortuner 2.4 VRZ 4x2 A/T diesel dari Semarang menuju Yogyakrta melalui jalan tol Jatingaleh menuju tol Bawen.
Saatnya merasakan mesin 2 diesel dengan transmisi otomatis 6 percepatan terbarunya.
Sebelum menyalakan mesin, kesan pertama masuk ke kabin dan menyaksikan layout dasbor adalah mewah dan macho.
Tak usah berlamalama mengaguminya, setting jok secara elektrik dan mengatur posisi setir ke atas-bawah serta maju-mundur. Oke, pencet tombol Engine Start Stop, grenggg...
Suara khas diesel cukup dapat diredam dengan baik oleh peredaman dan teknologi mesin All New Fortuner ini.
Injak pedal gas sedikit mobil sudah dapat melaju cepat dan terasa enteng diajak berakselerasi (pakai mode Normal).
Saat membelah kemacetan di kota Semarang yang perlu stop and go pun tidak terasa boyo lantaran torsi yang melimpah (400 Nm) dan dapat dicapai di putaran mesin cukup rendah; 1.600-2.000 rpm.
Sekarang pencet Eco Mode, akselerasi agak sedikit tertahan meskipun masih nyaman digunakan di kondisi jalan perkotaan.
Bahkan, untuk stop and go enggak perlu susah-susah menekan pedal gas lebih dalam. Meski begitu, disarankan tidak mengoperasikan Sport Mode saat driving di jalan perkotaan.
Sebab akselerasi jadi ‘beringas’ alias cepat, injak pedal sedikit mobil langsung bergerak. So, terasa endut-endutan dan membuat penumpang kurang nyaman.
Nah, lain cerita saat mobil melintasi jalan bebas hambatan. Kendati masih pakai Eco Mode, namun akselerasi All New Fortuner masih terbilang baik.
Terasa sekali angka 100 kpj cepat diraih. Meleng sedikit (pandangan ke jalan) tiba-tiba jarum sudah menunjukkan angka 140 kpj.
Wow.. handling masih mantap walaupun jarum spidometer terus merangkak naik.
Namun suara raungan mesin mulai terdengar dan sedikit mengganggu telinga. Saat melintasi tikungan di jalan tol pun mobil tetap stabil.
Enggak ada gejala oversteer dan understeer. Improvement suspensi yang salah satunya menambah stabilizer di belakang cukup membantu pengendalian jadi lebih baik dibanding Fortuner sebelumnya.
Settingan suspensinya boleh dibilang pas. Tidak kekerasan dan enggak kelembutan. Keluar tol, mobil diajak ke objek wisata Ketep Pass, Magelang.
Nah, di sinilah All New Fortuner bisa dites ketangguhannya dalam menanjak ke pegunungan setinggi 1.200 meter di atas permukaan laut.
Menuju ke pucak Ketep harus melalui jalan pedesaaan yang tidak terlalu lebar, berliku-liku dan tentunya menanjak.
Disinilah jajal Paddle Shift dengan pilihan Power Mode. Sensasinya asyik, terlebih ketika ingin menyusul kendaraan di depan sambil menanjak.
Responsif dan akselerasi cepat tidak ragu untuk melibas tanjakan. Paduan menarik antara torsi besar, fitur Power Mode dan Paddle Shift. Cocok banget buat diajak travelling ke luar kota.
Light Off-Road
Rute lain yang tak kalah menariknya adalah journey di taman nasional gunung Merapi.
Lintasan berpasir, berbatuan, air dengan handicap tanjakan terjal dan turunan curam jadi santapan di hari kedua acara.
Awalnya sempat ragu menyaksikan lintasan yang bakal dilalui lantaran panitia hanya menyediakan All New Fortuner tipe 4x2. It’s ok, kita jajal aja yang two wheels.
Karena harus bergantian nyopir dengan media lain, OTOMOTIF kali ini sebagai co-driver. “Gigi di S1,”perintah panitia melalui HT sebelum memasuki trek off-road.
Maksudnya, tuas persneling dipindah ke D manual di gigi 1. Cukup enjoy melalui berbagai kontur lintasan yang beragam, mobil tak terasa kesulitan melintasinya.
Meski torsinya besar, namun trek berpasir nan licin serta bebatuan membuat ban spin.
Maklum hanya dua roda sebagai penggeraknya, andai saja disediakan All New Fortuner versi 4 x 4, trek off-road apapun gampang dilibas.
Pasalnya selain digerakkan sudah dilengkapi penggerak 4 roda juga terdapat differential lock dan fitur Hill Assist Control. Kita tunggu unit test All New Fortuner 4 X4 –nya.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR