Jakarta - Geely sebenarnya bisa menjadi contoh kiprah mobil China yang tetap konsisten dan bertahan di pasar Indonesia sampai sekarang. Meski kita tau, secara penjualan dan aftersales, tidak bisa dibandingkan dengan merek Jepang.
Namun, mobil-mobil Geely yang dipasarkan Geely Mobil Indonesia ini sempat menjadi perhatian masyarakat ketika diluncurkan di Indonesia. Paling populer adalah Geely Panda.
Pada laporan penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Geely masih terdaftar sebagai anggota. Produk yang dipasarkan pun masih paling banyak untuk sebuah merek China di Indonesia.
Mulai dari hacthback MK II, citycar LC dan LC Cross (menjurus crossover), Emgrand EC7 berjenis hatchback. Bahkan, satu mobil unik seperti Taxi klasik di London, yakni Geely TX4 juga dijual di Indonesia.
Sama halnya dengan Chery, terlalu sayang kalau merek Geely mati begitu saja di Tanah Air. Kalau Chery bisa lebih bebas bermain diberbagai segmen mobil di Tanah Air, Geely bisa lebih fokus pada mobil-mobil kecil dan kompak.
Sebab, di website globalnya, begitu banyak ragam varian dan jenis mobil-mobil Geely yang hampir semuanya merupakan mobil kecil, mulai dari sedan, citycar, sampai hatchback.
Di tataran global, rencana kedepan Geely pun cukup jelas terpampang. Geely Auto Group (Geely) mengumumkan inisiatif baru yang ambisius Geely. Pabrikan China ini akan beranjak dari mobil bermesin bakar konvensional untuk berkonsentrasi sepenuhnya pada penjualan kendaraan energi baru dan pengembangan yang disebut Blue Geely. Sederhananya, Geely punya niat ambisius untuk menjual mobil hybrid maupun listrik berharga murah.
"Geely akan bergerak untuk menjual kendaraan plug-inhybrid pada tingkat harga yang sama untuk berbagai mesin pembakaran tradisional. Dimulai tahun 2016 ini, pada tahun 2020 90 persen penjualan Geely merupakan mobil energi baru," tulis Geely dalam keterangan resminya.
Geely Automobile Holdings Limited juga mengumumkan bahwa volume penjualan total perusahaan untuk tahun 2015 adalah 509.863 unit, meningkat 22 persen year-on-year, melebihi target penjualan dari 450.000 sebesar 13 persen.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR