Gresik - Suspensi mobil Anda sudah lemah, selain mengganti sokbreker, perlukah ganti baru per keongnya. Nah dalam rangkaian LTT Produk Aftermarket garapan PT Dirgaputra Eka Pratama (DEP) dengan Otomotifnet, salah satunya mengunjungi PT Indospring Tbk di kawasan Gresik, Jatim (20-21/2) lalu.
Per keong mobil merupakan salah satu komponen yang diekspor Indospring ke 14 negara di dunia. Nah apa saran Indospring berkaitan dengan usia pakai per keong mobil yah?
Menurut Teddy Limyanto, Kepala departmen penjualan dan pemasaran PT. Indospring. Tbk, “Umur per keong atau coil spring itu bisa seawet usia kendaraan,” tambah pria ramah ini.
Jadi kalau tidak ada kerusakan seperti patah maka tidak perlu diganti. Bahkan dirinya sangat jarang menemukan problem per keong patah. Apalagi per keong kebanyakan diadopsi oleh mobil penumpang, seperti sedan, hatchback, MPV hingga SUV yang ringan dan bukan angkut barang. Durabilitas dan performa perkeong bisa bertahan lama tidak seperti sokbreker yang ada lifetimenya.
Namun Teddy tidak menyangkal jika kerusakan per keong itu lebih banyak karena kelakukan sang pemilik mobil. Misalnya jika dilakukan modifikasi dengan dipotong atau ditinggikan dengan diganjal.
Melakukan potong per keong sangat tidak dianjurkan. Sebab karakter pantulan pegas berubah banyak. Mobilpun akan mentul-mentul tidak beraturan jika melewati jalan bumpy. Selain itu pada kecepatan tinggi tidak stabil.
Editor | : | billy |
KOMENTAR