JEREZ - Pasukan KTM memang baru berlaga di ajang MotoGP musim depan. Namun persiapan yang dilakukan benar-benar serius. Sesi tes privat di Jerez (19-21/2) menurunkan tiga joki tes sekaligus.
Mereka adalah Mika Kallio, Alex Hofmann dan Randy de Puniet. Alasan pemilihan ketiga pembalap ini memang bukan tanpa alasan.
Mika Kallio yang musim ini berkiprah di Moto2 sudah mengantungi jam terbang di MotoGP musi 2009-2010 di atas Desmosedici.
Alex Hofmann juga pernah berkipradi di MotoGP (2002-2007) dan Randy de Puniet berlaga di MotoGP 2006-2013 dan menjadi test rider Suzuki musim lalu.
"Tes di Jerez ini menjadi dasar pengembangan RC16 untuk balapan sesungguhnya. Ketiga pembalap memberikan input yang berharga. Setidaknya Kallio bisa menjembatani nantinya pembalap yang debutan MotoGP dapat menyesuaikan diri lebih cepat," cerita Mike Leitner yang dipercaya sebagai konsultan teknis MotoGP KTM.
Bahkan Hofmann berperan penting mengingat feedback dan input dari pembalap Jerman itu bisa lebih akurat lagi karena persamaan bahasa ibu antara Jerman dengan Austria, negara di mana KTM berada.
"Hofmann memiliki peran untuk memantapkan setting karena persamaan bahasa dengan kru kami," imbuh Mike Leitner.
Kehadiran Randy de Puniet diharapkan lebih mengakselerasi RC16 lebih kompetitif lagi. Sehingga di kiprahnya musim depan bisa bersaing, minimal menandingi tim satelit.
"Randy memiliki insting dan kemampuan memberikan feedback yang penting. Apalagi dia sempat jadi test rider Suzuki 2014 yang output motornya cukup bagus."
"Jadi pengalaman Randy dibutuhkan untuk mengetahui kekurangan yang mesti dibenahi dari RC16," ujar Mike Leitner.
Sesi 3 hari di Jerez memang sengaja memforsir RC16 untuk mengetahui sejauh mana performanya dan dibandingkan dengan catatan kuda besi rival sejauh mana.
Tim KTM MotoGP mengaku cukup puas dengan tes privat di Jerez dan segera kembali ke markas mereka di Austria.
KTM mempersiapkan tes lanjutan di Maret mendatang dengan RC16 yang performnya telah diupgrade dari tes sebelumnya. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR