Studi Ipsos Business Consulting merilis info mengenai potensi pertumbuhan positif dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang membuat menunjukkan optimisme pelaku industri pelumas.
Pertamina Lubricants, BUMN produsen pelumas dengan posisi pasar terkemuka, siap berinvestasi hingga 5,5 juta USD untuk memperluas saluran pemasaran
Khususnya untuk sepeda motor dan kendaraan penumpang. Perusahaan ini juga telah membuka pabrik pelumas baru di Jakarta Utara dengan kapasitas produksi 270 juta liter per tahun.
Sementara itu, salah satu pesaing utama Pertamina, Shell, juga membuka pabrik pengolahan pelumas pertama di Indonesia dengan kapasitas produksi 136 juta liter per tahun.
Seorang pejabat senior perusahaan Shell menyebutkan bahwa mereka memanfaatkan dinamika penjualan kendaraan dan meningkatnya populasi di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia seiring MEA.
“Setahun ke depan Indonesia cukup optimis mengalami laju pertumbuhan positif di sektor otomotif yang dipicu oleh membaiknya kondisi perekonomian negara serta berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah untuk mendukung sektor ini. Pada tahun 2020, pada beberapa perkiraan, hampir 70 juta penduduk, naik dari 40 juta pada 2012, akan bergeser sebagai masyarakat kelas menengah dengan daya beli yang jauh lebih baik,” papar Domy Halim, Senior Consulting Manager Ipsos Business Consulting dalam rilisnya (25/2).
Editor | : | Harryt MR |
KOMENTAR