Jakarta - Sebanyak 20 mobil tim mahasiswa siap mewakili Ibu Pertiwi di gelaran menempuh jarak terjauh dengan segalon bahan bakar.
Mereka mengikuti gelaran Shell Eco-Marathon Asia 2016 yang resmi dibuka hari ini, di Manila, Filipina (4/3).
Untuk bisa berlomba, mobil yang mengikuti kompetisi ini harus lolos uji inspeksi teknis untuk memastikan kelayakan, keamanan dan keselamatan mobil.
Sebanyak sembilan mobil tim mahasiswa telah dinyatakan lolos technical inspection, dan siap berlaga di kompetisi tersebut.
"Seluruh mobil yang akan mengikuti kompetisi Shell Eco-marathon Asia 2016 di Manila harus mendapatkan stiker uji inspeksi teknis, ini untuk bisa ikut dalam kompetisi di trek jalan raya yang akan berlangsung besok," papar Haviez Gautama, GM External Relations PT Shell Indonesia, dalam siaran persnya, Jumat (4/3).
Untuk tim Indonesia yang sudah lolos uji teknisi adalah Tim Nakoela dari Universitas Indonesia dan Tim Batavia Generation Team dari UNJ di kelas prototype dengan menggunakan bensin.
Tim Rakata dan Tim Cikal Ethanol dari ITB juga telah lolos dan siap bertanding di kategori UrbanConcept menggunakan etanol.
Selain itu, untuk kategori UrbanConcep tim Bengawan Team 1 dari Universitas sebelas Maret dan Tim Sadewa dari UI juga lolos uji dan siap bertarung di kategori UrbanConcept dengan bahan bakar bensin.
Menyusul Tim Apatte 62 Team dari Brawijaya yang lolos dan siap bertarung di kategori Prototype dengan sumber energi baterai elektrik.
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR