Jakarta - Pasar motor tahun lalu boleh turun, tapi ekspornya moncer. Ketua Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata menjelaskan, untuk ekspor tahun lalu meningkat 500 persen (tanpa menyebutkan detail jumlah ekspor sepeda motor nasional) atau 200 ribu unit lebih sepeda motor.
‘Panjang umur’, tahun ini diperkirakan ekspornya bakal naik lagi. "Untuk tahun ini paling tidak naik sekitar 50 persen dari jumlah tahun lalu, jadi sekitar 300 ribuan unit motor yang akan diekspor," terang Gunadi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Gunadi menjelaskan, pasar-pasar ekspor kendaraan dari Indonesia merupakan pasar yang dahulunya pengguna motor besar yang sudah bisa membeli mobil dan sepeda motor besar dipakai untuk kesenangan. Nah, tren perilaku konsumen di negeri bule (baca: tujuan ekspor) ini yang membuat potensi ekspor kita jadi naik.
"Tren baru, sepeda motor digunakan untuk jarak dekat atau berbelanja di supermarket dan lain-lain, ini pasar yang tumbuh. Ekspor kita yang fokus pasar yang lebih besar justru di Jerman, Belgia, Belanda dan Inggris. Daerah yang sudah maju yang biasanya sepeda motor besar untuk tujuan tertentu. Pasar ekspor kita bagus," pungkasnya. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR