Bogor - Dirilis hari ini (30/3) di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Yamaha Mio Z terbaru hadir dengan kaki-kaki lebih kekar. Upgrade kali ini benar-benar menjadi jawaban atas masukan konsumen yang menginginkan skutik Yamaha dengan ukuran pelek dan ban lebih lebar.
Menggunakan pelek depan lebar 1,60x14 dibalut ban 80/80-14, sedang belakang pelek 2,50x14 dengan ban 100/70-14. Bandingkan dengan Mio M3, pelek depannya masih 1,40x14 dan pakai ban 70/90-14. Sedang yang belakang lebar peleknya sama seperti Yamaha Aerox, wow mantab kan!
Makin klop setelah dipadu dengan ban berprofil ceper dari IRC, bentuk ban jadi membulat. Efeknya menikung bisa lebih stabil karena kontak bagian pinggir permukaan ban dengan aspal lebih besar. Selain itu, karena ukuran ban lebih besar, redaman suspensinya juga cukup terbantu, bantingannya lebih lembut.
Bentuk palang peleknya memang masih persis Mio M3 namun secara proporsi desain jadi lebih pas dan enak dipandang. Tidak banyak rongga dan tidak tampak cungkring. Lalu bagaimana dengan performanya, dengan kaki-kaki lebih besar apakah akan berpengaruh pada respon mesinnya?
"Tidak ada berbeda ya, itu sangat kecil sekali pengaruhnya," beber M. Abidin GM Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Toh secara bobot, motor ini masih sangat ringan hanya 94 kg saja.
Secara harga, Mio Z ternyata enggak jauh berbeda dari Yamaha Mio M3 yang notabene saudara kembarnya. Yamaha Mio Z ini dijual Rp 15,1 juta on the road Jakarta, sedang Mio M3 dilepas dengan harga Rp 14,7 on the road Jakarta. Cuma beda Rp 400 ribu saja nih!
Bila dibandingkan dengan skutik 125 cc Yamaha lainnya, Mio Z juga masih lebih murah. Yamaha Fino FI dan Yamaha GT 125 Eagle Eye yang mengusung mesin sama, 125 cc tanpa radiator, masing-masing dilepas Rp 16,65 juta dan Rp 16,4 juta on the road Jakarta.
Oke kan! (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR