Tokyo - Skandal manipulasi data BBM yang dilakukan Mitsubishi langsung mendapat perhatian pemerintah Jepang. Bahkan, menganggap kasus ini sangat serius, sehingga perlu secepatnya diselesaikan.
Mitsubishi pun diberi tenggat waktu hanya seminggu, yang artinya pada 27 April mendatang, untuk memberikan laporan menyeluruh, dan akan memberikan keputusan pada 18 Mei 2016.
Pemerintah Jepang tidak mau kasus Mitsubishi satu dekade lalu terulang, dimana cacat pada kendaraannya ditutupi. Bahkan, sampai saat ini dianggap sebagai skandal otomotif terburuk di Jepang.
Dilansir Reuters, pemerintah Jepang menginginkan adanya gambaran menyeluruh dan klarifikasi dari Mitsubishi. "Kami menginginkan respons yang cepat dan memastikan keamanan mobil," ujar Sekretaris Kabinet Pemerintah Jepang Yoshihide Suga.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR