Jakarta- Kondisi ekonomi di Tanah Air yang masih belum menunjukan peningkatan yang signifikan tahun ini, sepertinya akan berpengaruh dengan pendapatan premi asuransi kendaraan di Indonesia.
Menurut CEO Asuransi Astra, Santosa, untuk target premi tahun ini pihaknya tetap menargetkan pendapatan yang sama seperti tahun lalu karena kondisi ekonomi yang setali tiga uang dengan kondisi tahun lalu.
"Target premi asuransi untuk kendaraan roda empat tahun ini Rp 2,1 triliun sampai Rp 2,2 triliun. Sedangkan untuk roda dua Rp 500 sampai Rp 550 miliar," papar Santosa di Yogyakarta, Jumat (22/4).
Sementara itu, untuk periode Januari sampai Maret 2016 total pendapatan Asuransi Astra sudah mencapai angka Rp 1,1 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 persen disumbangkan oleh asuransi kendaraan baik roda dua (GardaMotor) serta roda empat (GardaOto).
"Untuk sisanya dibagi antara asuransi kesehatan dan asuransi komersial," tambahnya.
Sedangkan untuk asuransi kendaraan, untuk saat ini sekitar 80 persen dilakukan secara kredit.
Sehingga otomatis hal tersebut membantu pendapatan asuransi, karena biasanya perusahaan pembiayaan sudah pasti memberikan paket asuransi untuk calon konsumenya.
"Semoga tahun depan kondisi ekonomi membaik, sehingga target kita juga bisa meningkat dari tahun ini," pungkasnya.
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR