Jakarta - Kondisi pasar otomotif dalam negeri tahun ini diprediksi masih akan sama dengan tahun lalu. Artinya, untuk penjualan baik roda empat maupun roda dua masih tidak akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Melihat hal tersebut, produsen otomotif khususnya roda dua sepertinya harus memiliki strategi jitu untuk menghadapi pasar yang stagnan tahun ini, dan salah satunya adalah dengan lebih meningkatkan ekspor ke beberapa negara tujuan.
"Kita bersyukur, 2014 lalu saya melihat di beberapa pameran di dunia sepeda motor di seluruh pasaran global sedikit meningkat," papar Gunadi Sindhuwinata, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), dalam sambutannya di gelaran OTOMOTIF AWARD 2016, di Klub Kelapa Gading, Jakut, Kamis (28/4).
Gunadi melanjutkan, jika di negara berkembang sepeda motor memang masih menjadi pilihan utama kebutuhan transportasi. Namun, secara menyeluruh pertumbuhan sepeda motor juga terus meningkat. "Bahkan, merek yang sudah dinyatakan mati tumbuh lagi, artinya kecintaan terhadap sepeda motor terus tumbuh," tambahnya.
Jika berbicara produk-produk yang dihasilkan dari Indonesia, dari 2014 sampai 2016 tren yang terjadi di negara mapan adalah konsumen lebih penuh perhitungan untuk menggunakan sepeda motor. Konsumen cenderung menggunakan si 'kuda besi' secara terbatas baik jarak ataupun penggunaannya.
"Kita bersyukur bahwa kebetulan pasar di dunia khususnya negara-negara maju meliriknya sudah motor-motor kecil yang mereka sendiri tidak produksi, dan ini yang kita garap," pungkas Gunadi.
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR