Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Toyota Hilux M/T 2008, Gaya Amerika Dari LA

Parwata - Rabu, 4 Mei 2016 | 17:49 WIB
No caption
No credit
No caption

Kegemarannya memodifikasi kendaraan yang memiliki bak terus berlanjut. Meski sempat vakum karena bisnis angkutan yang dilakoninya

Jakarta - Rumah modifikasi LA Custom di Jl. Lenteng Agung, Jaksel sempat libur selama 2 tahun. Padahal, dulu hasil karya modifikasinya terbilang banyak dan kreatif. Kini, double cabin Toyota Hilux M/T 2008 ini, dijadikan sebagai penanda kembalinya Sony Yudhanto ke urusan modifikasi.

“Dari dulu senangnya melakukan ubahan bergaya Amerika dan double cabin jadi salah satu bahan untuk dimodifikasi. Selain itu, saya juga cukup interest melakukan ubahan pada kendaraan yang ada baknya,” ucap Sony. Bedanya, ini bukan kendaraan milik konsumennya yang dijadikan korban.

Hilux yang notabene miliknya pribadi, dipretelin satu persatu lalu dimodifikasi dan akhirnya dirakit kembali. “Seperti kita merakit mainan Tamiya,” canda Sony. Butuh waktu lebih kurang 5 bulan dengan bantuan kru sebanyak 10 orang, untuk mewujudkan sketsa modifikasi yang diinginkan. Seperti ini ubahan-ubahan yang dilakukan Sony bersama kru LA Custom. * (otomotifnet.com)

No caption
No credit
No caption
Sasis

Sasis

Ini bagian paling rumit yang harus dimodifikasi. Keegoisan Sony untuk membuat bodi Hilux bisa rata dengan tanah, membuat bagian ini dianggap paling rumit. “Sebab desain sasis bawaan Hilux, enggak bisa rata dengan tanah,” tuturnya.

Lebih detail pria ramah itu bilang, dalam kondisi lepas per depan dan belakang, jarak bodi dengan tanah masih jauh. Ukuran tepatnya, maksimal ground clearance masih 18 cm dari permukaan tanah.  

Makanya, sasis dipotong menjadi 3 bagian dan khusus bagian belakang, ditambah 22 cm. Apa yang dilakukan itu, hanya membuat kaki-kaki bagian belakang saja yang mulur. Sementara depannya tetap pada posisi semula.

“Bahan pelat besi yang dipakai untuk menyambung sasis, spesifikasinya sama dengan standar. Soal ketebalannya, lebih kurang 4 mm dan pengelasan pakai argon,” jelas Sony.

No caption
No credit
No caption
Bodi

Body

Saat naik bodi, ternyata ada penyesuaian yang harus dilakukan. Posisi girboks yang tadinya di bawah, kudu dibuatkan dudukan agar posisinya agak sedikit naik. Fender belakang juga ikutan berubah.

“Dengan program visual di komputer, sempat dijajal enggak memindah posisi kaki-kaki bagian belakang. Namun dengan kondisi standar yang letaknya dekat kabin, estetikanya jadi terlihat kurang bagus setelah bagian belakang dibuat mulur,” ucapnya.

Pelat galvanis 0,9 mm, jadi bahan untuk bikin panjang bagian bak. Penambahan yang dilakukan itu enggak hanya di bodi, tapi juga pada fender. Disesuaikan dengan kebutuhan pemasangan pelek lebar, maka bibir fender ditambah 3 cm. Itu dilakukan pada bagian depan dan juga belakang.

No caption
No credit
No caption
Stock Floor

Stock Floor

Gaya Amerika yang diusung adalah body drop stock floor. Sesuai dengan konsep yang ingin diusung, maka lantai kabin dibiarkan dalam posisi standar. Khusus bagian lantai ini, ada yang dimodifikasi sehingga posisi pengemudi berubah. Trik tersebut, membuat posisi berkendara pengemudi seperti di dalam sedan.

No caption
No credit
No caption
Interior

Interior

Sekilas memang enggak ada ubahan radikal pada interior. Kecuali penggunaan pelapis jok berbahan kulit dengan kelir mocca. Namun pemakaian jok racing di depan sepertinya kurang pas. Usut punya usut, ternyata ada alasan tersendiri.

Jok dengan fisik yang cukup tinggi, memperlihatkan posisi head room yang masih lega. “Itu karena pakai stock floor. Coba kalau lantai depan setingannya dimodifikasi. Pasti head room jadi pendek dan enggak asyik dinilainya,” bangga Sony.

No caption
No credit
No caption
Kaki-kaki

Kaki-kaki

Pemilihan pelek yang ingin dipasang juga enggak bisa sembarangan. Akibat banyak melakukan ubahan pada bodi dan mengejar konsep hot rod, mau tak mau harus pasang pelek lebar. Dengan garis tengah 22 inci dan lebar 12 inci, pelek khusus aliran low rider yang dipasang. Tetap terlihat lebar dan celong, namun ubahan yang dilakuakan pada bagian fender hanya tambah daging lebih kurang 3 cm.

Suspensi Udara

Suspensi Udara

Bodi sudah keren, akan lebih gaya dan enak dikendarai, kalau suspensinya enggak pakai model statis. Maka dari itu, dipilih air suspension. Enggak ada kesulitan yang berarti, ketika melakukan eksekusi pemasangan air suspension merek Universal 4 titik.

Oh iya, Sony memilih untuk model pemasangan manual. Sudah barang tentu, itu bertujuan agar mudah perawatannya. Soal setingnya, sesuai dengan tujuan agar bisa sejajar dengan tanah. Maka posisi 0 psi, semua sisi bodi dibuat rata dengan tanah terlebih dahulu.

Data Modifikasi Toyota Hilux M/T 2008

Eksterior: Custom by LA Custom, Bodi custom by LA Custom, knalpot Custom by LA Custom, Sunroof Webasto

Kaki-kaki: Pelek MHT 22 inci

Air Suspension: Universal Air 4 Channel

Sasis: Custom by LA Custom

Interior: Jok Depan Recaro, Pelapis Jok MBtech

 

Plus : Custom bagian sasis dipikirkan juga safety

Minus : Penggunaan jok depan racing, kurang matching

 

Editor : Parwata

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa