SWISS - Setelah pelarangan winglet di Moto2 yang diberlakukan sejak MotoGP Seri 4 Jerez lalu. Eh, Moto3 pun ditetapkan aplikasi winglet juga tak diperbolehkan alias terlarang.
Hal itu setelah pihak Komisi Grand Prix (GP Commission) yang beranggotakan Carmelo Ezpeleta (Dorna, sekaligus ketua komisi); Ignacia Ferneda (CEO FIM); Herve Poncharal (IRTA) dan Takano Tsubouchi (MSMA) dalam telekonferensi memutuskan beberapa hal.
Salah satu keputusan Komisi Grand Prix itu adalah pelarangan perangkat tambah aerodinamika atau winglet (sayap kecil) di Moto3.
Sebenarnya, tidak banyak motor yang mengaplikasi winglet di Moto3 itu, hanya Team Aspar yang mengandalkan Mahindra MGP30.
Kuda besi yang menjadi andalan Jorge Maritn dan Francesco Bagnaia itu jadi satu-satunya kuda besi di Moto3 yang menerapkan winglet di kuda besi, posisi tepatnya di fairing depan. Butuh usaha ekstra untuk melihat jelas winglet di Mahindra MGP 30 amunisinya Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
Sejak pertama kali tes Moto3 di Jerez Maret silam hingga Jerez kemarin kuda besi Mahindra dengan winglet itu penampilannya terbilang amat apik.
Kemungkinan kehebatan Mahindra yang mampu meladeni performa pabrikan seperti KTM dan Honda akibat benefit winglet. Sehingga pihak komisi Grand Prix merasa perlu melarang winglet di Moto3.
Besar kemungkinan menjaga spirit kelas mendasar MotoGP itu benar-benar tetap pada fungsi utamanya yaitu menempa dan menggembleng pembalap dari skill dan kemampuan individunya, bukan karena kelebihan tunggangannya.
Bila winglet sudah ditetapkan terlarang buat Moto3 dan Moto2, lalu bagaimana dengan di MotoGP? (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR