Bangkok - Honda di Thailand baru saja menghadirkan versi penyegaran dari Honda Brio, seperti di Indonesia yang sudah lebih dulu dihadirkan saat IIMS 2016, yang diekspor dari Thailand.
Secara tampang, ubahan facelift pada bodinya sama dengan di Indonesia. Sejumlah ubahan dan penambahan fitur juga dilakukan, namun dengan sodoran harga lebih murah.
Mesin tetap 1.2 liter i-VTEC, serta sama dengan di Indonesia sudah disandingkan dengan transmisi CVT dan bahkan, Honda Thailand menghilangkan pilihan transmisi manual pada Honda Brio facelift.
Dasbornya juga sudah berubah, mirip dengan dasbor Honda BR-V, sebagaimana yang disuguhkan di Indonesia. AC pun sudah digital dengan layar audio dan MID berdesain baru.
Apakah semua itu membuat harga Honda Brio facelift di Thailand jadi lebih mahal? Tidak! Honda justru menurunkan harganya. Di Thailand Hondan menawarkan Honda Brio dalam satu varian saja, yakni tipe V.
Namun, ada opsi untuk membeli Honda Brio sedan, yang dinamai Brio Amaze. Khusus untuk Brio sedan tersedia dua tipe, yakni tipe V dan tipe SV.
Harganya sendiri, Honda Brio V sebelumnya dibanderol 511.500 Bath atau hampir Rp 200 jutaan, tepatnya Rp 192, 791 jutaan, kini malah turun menjadi 495.000 Bath atau sekitar Rp 186.614 jutaan.
Harga tersebut memang lebih murah dari sebelumnya, sedang di Indonesia Honda Prospect Motor sebagai pemegang mereknya menaikkan harga Honda Brio facelift saat diluncurkan.
Namun kalau dibandingkan dengan di Indonesia, masih lebih mahal dari tipe tertinggi yang ditawarkan di Tanah Air, yakni Honda Brio RS CVT seharga Rp 174.700 jutaan.
Dikatakan media Thailand, Bangkok Post, strategi seperti itu jelas mencerminkan penerimaan biasa-biasa saja Brio di Thailand dan merupakan sebuah kompromi Honda agar konsumen tetap tertarik meskipun yang disodorkan hanya facelift, bukan model baru.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR