OTOMOTIFNET - Baru pekan lalu Formula E digelar di Berlin, Jerman (21/5) langsung muncul informasi baru bahwa musim depan akan ada satu negara yang mundur untuk menjadi host Formula E. Kota London, Inggris akan keluar dari jadwal Formula E musim 2016/2017.
Seri berikutnya yang digelar di Battersea Park yang menjadi lokasi balapan FE musim ini akan menjadi lokasi terakhir balap formula mobil listrik ini digelar di Britania Raya. Hal ini karena tidak mendapatkan izin lagi untuk menggelar FE musim depan.
Salah satunya karena ingin memberikan kesempatan bagi negara lain untuk menggelar balapan yang juga dikenal dengan nama ePrix ini. "London masih berkesempatan menjadi host untuk tahun yang lain, namun belum bisa dipastikan dalam waktu kapan," ujar Alejandro Agag selaku CEO Formula E.
"Kami harus menghormati apa yang dibuat pemerintah setempat. Nanti jika sudah dipastikan bisa kembali ke London, akan kami umumkan secepatnya," Agag menambahkan.
Namun, London hilang maka akan ada enam kota dari enam negara yang menjadi penyelenggara ePrix untuk masuk musim depan. Kota yang sudah memastikan diri salah satunya adalah Hongkong didaulat menjadi seri pembuka ePrix 2016/2017.
Tiga kota selanjutnya yang sudah diumumkan adalah Marrakech (Maroko), Brussels (Belgia), dan Singapura (Singapura). Satu kota lagi yang sudah hampir memastikan diri adalah Monako untuk musim depan.
Dua kota lagi masih dirahasiakan pihak FE sendiri. Namun di musim depan, kota seperti Putrajaya (Malaysia) dan Punta del Este (Uruguay) akan habis kontraknya akhir musim ini. (otomotifnet.com)
Editor | : | DAB |
KOMENTAR