Tangerang - Belum banyak produsen truk Eropa yang masuk ke Tanah Air. Kebanyakan, truk-truk yang digunakan perusahaan di Indonesia berasal dari negeri Jepang.
Meski begitu, Volvo Trucks asal Swedia ini optimis menjual unitnya di Indonesia karena mengunggulkan teknologi hemat bahan bakar. Serta ketahanan yang diklaim lebih awet dari produk Jepang.
“Konsumsi bahan bakarnya, lebih hemat sekitar 30% dibanding kompetitor,” kata Pantas P. Sihombing, Direktur PT Eka Dharma Jaya Sakti selaku Authorized Dealer Volvo Trucks Indonesia (31/5).
Salah satu teknologi yang diusung Volvo untuk menghemat bahan bakar ialah cruising speed. Pengemudi tak perlu menginjak pedal terus-menerus untuk menahan kecepatan karena teknologi tersebut mampu mengunci kecepatan.
Sementara urusan bahan bakar, Sihombing menuturkan, Volvo masih cocok menggunakan solar di Indonesia yang masih EURO 3. “Kalau di Korea sudah EURO 5. Jadi ini tergantung pemerintah kita. Kalau kita siap memproduksi Volvo EURO 5,” tambahnya.
Truk Volvo di Indonesia dibanderol dengan harga sekitar Rp 2,2 milyar. Namun, Sihombing menambahkan, harga tersebut relatif tergantung pesanan konsumen.
“Memang investasinya lebih mahal, namun ketahanannya bisa tujuh tahun dipakai di tambang batubara,” kata Sihombing.
Pemesan Volvo di Indonesia kebanyakan memang perusahaan di bidang pertambangan yang membutuhkan kendaraan konstruksi alat-alat berat.
Selain itu, Volvo juga memungkinkan menempatkan mekaniknya di perusahaan yang membutuhkan instruktur. Hal ini guna mengedukasi supir perusahaan terkait penggunaan dan perawatan truk.
“Penempatan ini secara cuma-cuma hingga perusahaan itu yakin bisa dilepas,” ujar Sihombing lagi. (otomotifnet.com)
Editor | : | Indri |
KOMENTAR