Begini setting audio mobil standar yang optimal untuk nikmat didengar seluruh penumpang
Jakarta - Hari Raya Idul Fitri sudah dekat, libur panjang Lebaran pun tidak terelakkan. Beruntung bagi sebagian pemilik yang sudah upgrade sistem hiburan kabin agar lebih mumpuni, agar perjalanan jauh menjadi tidak membosankan.
Tapi bagi yang belum sempat, OTOMOTIF punya solusi untuk memaksimalkan fungsi In Car Entertainment (ICE) standar, agar penumpang seisi mobil tidak cepat bosan. Yuk disimak!
Konfigurasi terbaik
Ketika sendiri, setting audio memang dibuat lebih ke depan dan ke kanan, sehingga fokus ke pengemudi. Tanpa prosesor pun, hal tersebut masih bisa sedikit dicapai dengan mengatur Fader sedikit ke depan dan Balance sedikit ke kanan. Lalu bagaimana jika ingin membuat seluruh isi penumpang terhibur?
“Untuk keluarga, perlu dibuat seimbang dengan mengembalikan semua pengaturan ke center. Catatannya, ini untuk yang suara speaker belakangnya terdengar lebih keras,” utar Deddy Suryadi, owner gerai Element Audio di Mega Glodok Kemayoran.
Ditegaskannya, jenis mobil yang seperti itu lebih baik menyetel Fader untuk sedikit dimajukan ke depan, sekitar +2. Dengan begitu, seluruh penumpang di segala posisi pun akan menerima suara yang terdengar sama.
Bagaimana Soal Equalizer
“Kalau dengan sekeluarga itu kan biasanya tidak ada satu jenis lagu tertentu yang didengarkan, maka sebaiknya EQ seperti bass, mid dan treble dibuat flat saja,” masih kata Deddy.
Lebih lanjut, media terbaik untuk mendengarkan lagu adalah CD, dibandingkan USB, iPod atau Bluetooth. “Meski untuk speaker standar, hal ini juga akan sangat berpengaruh. Kalau bisa jaga CD minimal agar tidak berdebu,” tambahnya.
Lalu ada juga beberapa mobil yang dilengkapi pengaturan lebih advanced seperti frequency, cut off hingga gain per jenis suaranya. Menurut Moelyadi Susanto, owner gerai Dynamics Auto Sound di Kelapa Gading, Jakut, kebanyakan setting tersebut tidak terlalu berguna dalam keadaan standar.
“Untuk frequency pada bass atau treble, itu fungsinya untuk mengatur seberapa rendah atau tinggi frekuensi yang bisa dikeluarkan speaker. Contoh bila frequency treble dibuat 12 kHz, maka akan semakin keluar suara frekuensi tingginya. Tapi membutuhkan tweeter dengan kualitas yang mumpuni,” jelasnya.
Jika Ingin Upgrade
Bila tips di atas masih terasa kurang, upgrade memang sudah tidak terhindarkan. Namun dengan budget terbatas, bagian mana yang seharusnya di-upgrade terlebih dahulu?
Menurut Deddy, speaker jadi komponen pertama yang harus disentuh sebelum meminang head unit maupun power amplifier tambahan. “Ganti speaker lebih krusial untuk menciptakan suara lebih baik,” jelasnya.
Beda lagi menurut Simon Dimas Biantara, Marketing Management Audio Plus Indonesia. “Otak dari semuanya itu ada di head unit. Jadi kalau HU mengha silkan suara yang kurang bagus, pemakaian komponen lain yang bagus pun tidak akan maksimal,” terang Dimas.
Mau upgrade HU atau pun speaker, banyak pilihan terjangkau yang bisa dilirik untuk liburan keluarga loh. Contoh beberapa paket yang tersedia di Karunia Agung Motor, Pasar Mobil Kemayoran, yang dikhususkan untuk Lebaran ini.
Mulai dari paket head unit Ultralinear UL-6991, HU 2-DIN 6,95 inci yang sudah support sebagian besar media seperti CD, DVD, USB dan TV Analog yang dipaketkan dengan sebuah kamera mundur, dibanderol hanya Rp 1,35 juta.
Ada juga speaker split ADS yang dijual seharga Rp 600 ribu. Bila mempunyai budget lebih, bisa juga melirik speaker 2-way merek Focal K2 Power di Cartens Autosound, ITC Fatmawati, yang dilepas seharga Rp 7,8 juta dan tersedia cicilan hingga 12 bulan.
Upgrade apapun yang dilakukan, Dimas berpendapat, lebih baik upgrade paket audio yang seimbang, dibandingkan memilih salah satu komponen saja yang lebih mahal. Nah, sudah ada bayangan untuk panduan memaksimalkan audio standar atau upgrade?
Editor | : |
KOMENTAR