Mesin jatuh, kap tertekuk dan celah di ruang mesin sejatinya juga merupakan bagian dari upaya menyerap benturan
Jakarta - Mobil-mobil saat ini terlihat lebih rapuh dibanding keluaran zaman dahulu. Kecelakaan sedikit saja kerusakan yang dialami sangat parah.
Bahkan tak jarang mesin sampai terlepas dari dudukannya atau roda patah. Paling sering kap mesin akan langsung menekuk. Jangan salah perkiraaan dulu, itu bukti kalau crumple zone bekerja dengan efektif.
Crumple zone atau juga crush zone, ditemukan oleh Bela Barenyi pada 1937.
Mobil pertama yang benar-benar mengadopsi crumple zone adalah Mercedes-Benz dengan seri W111 keluaran 1959. Keberadaan crumple zone memiliki tujuan menyelamatkan kondisi penumpang yang ada di kabin.
Dengan demikian, kerja crumple zone akan menyerap tenaga benturan yang diterima dan mendistribusikannya ke bagian lain.
“Jadi tidak aneh, kalau ada kecelakaan, bagian depan atau belakangnya rusak, tapi kabin tetap aman. Memang demikian desain dan tujuannya,” ucap Iwan Abdurahman, kepala bengkel Toyota Sunter, Jakarta Utara.
Ketika terjadi tabrakan, titik-titik yang menjadi crumple zone akan menekuk atau rusak untuk menyerap energi benturan supaya tidak sampai kabin. Bahkan pabrikan BMW menjadikan engine mounting juga sebagai titik crumple zone.
Seandainya kecepatan terlalu tinggi dan energi yang diterima sangat besar, bukan tidak mungkin akan membuat mesin terlepas atau terjatuh.
Sebab, mesin menjadi salah satu komponen di bagian depan yang sangat rigid dan tidak bisa dijadikan untuk menyerap energi benturan.
Dengan mesin terjatuh, terlepas atau kaki-kaki juga patah, maka energi yang melewati setelah benda-benda rigid tersebut sudah berkurang sangat banyak.
Sehingga, tidak sampai ke kabin yang bisa melukai penumpang. Crumple zone sendiri sebenarnya terlihat meski kadang dicemooh oleh pemilik mobil. Seperti ruang kosong antara bagian depan dengan radiator. Atau juga bagian radiator dengan mesin.
Busa atau styrofoam yang kadang terlihat di beberapa mobil dan diletakkan setelah bumper depan juga sebenarnya bagian dari crumple zone. Benturan akan mampu diserap oleh bumper dan didistribusikan lagi ke styrofoam atau busa tersebut. Untuk menandakannya, coba saja tengok bagian sasis atau bodi.
Lubang serta tekukan-tekukan yang ada sejatinya adalah crumple zone. “Jika tabrakan, di posisi-posisi tersebut bodi akan tertekuk. Kalau tidak ada lubang atau tekukan, maka tak bisa menyerap benturan,” tambahnya.
Bahkan di kap mesin sekalipun ada daerah yang dijadikan penyerap benturan. Jika diperhatikan, akan ada bagian yang tertekuk lurus dari ujung satu ke ujung lainnya. Saat ada benturan di kap, pada titik inilah kap akan menekuk.
Jadi, jangan anggap mesin yang jatuh, terlepas, kaki-kaki yang patah atau bagian bodi ringsek setelah kecelakaan adalah produk yang jelek. Hal itu justru menunjukkan crumple zone bekerja efektif. • (otomotifnet.com) / toncil
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR