Karawang- Seperti halnya model Toyota sebelumnya, seperti Kijang innova, Fortuner, Vios, Yaris, Avanza, Rush dan Agya, serta LiteAce, All New Sienta juga direncanakan untuk diekspor ke beberapa negara Asia Tenggara mulai akhir tahun.
"Kita akan terus berusaha menjaga Toyota Sienta agar memiliki daya saing yang tinggi. Untuk tahap awal kita produksi 4.000 unit, permintaan dalam negeri 3.500 unit sisanya 500 untuk ekspor," papar Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN, Senin (25/7).
Namun sayang, negara mana yang akan menjadi tujuan ekspor Toyota Sienta, pria ramah ini masih belum membuka secara gamblang. "Untuk negara mana saja, nanti telpon saya saja," tambah Warih.
Sebagai informasi, hingga Juni 2016 ekspor kendaraan utuh (Completely Build-Up/CBU) bermerek Toyota dari Indonesia mencapai 83.800 unit. Sedangkan untuk kendaraan secara terurai (Completely Knock Down atau CKD) sebanyak 21 ribuan unit.
Untuk ekspor mesin utuh mencapai 69.700 unit, dan untuk komponen kendaraan TMMIN selama periode yang sama mencapai 43 juta buah secara berturut-turut.
Tahun lalu, total ekspor model-model kendaraan utuh bermerek Toyota sebesar 176.700 unit menyumbang sekitar 85 persen dari total ekspor kendaraan utuh Indonesia.
Indonesia merupakan negara kedua setelah Jepang yang memproduksi All New Sienta. Untuk tahap awal, model terbaru asal Jepang ini akan diproduksi sebanyak 4.000 per bulan di pabrik perakitan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang 2, Jabar.
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR