Jakarta - Memasang monitor headrest sudah menjadi tren atau gaya hidup bagi beberapa pemilik mobil. Malah sudah mengarah kepada kebutuhan. Terlebih bagi pemilik kendaraan roda empat yang sudah memiliki keluarga, peranti ini sebagai obat mujarab penghilang jenuh saat bermacet-macet ria di jalan.
Monitor tambahan di headrest jok baris kedua ini memang cukup memanjakan penumpang, apalagi posisi duduk ini dikuasai oleh anak-anak yang memang mudah sekali jenuh dan pastinya ‘rewel’ saat diajak orang tuanya mengarungi kemacetan.
Tidak sebatas mobil keluarga seperti MPV, pemasangan headrest ini ternyata juga banyak dilakukan di jeni mobil lainnya.
Termasuk mobil berkategori murah atau LCGC seperti Datsun Go, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagor R dan Toyota Agya. “Pemasangan monitor headrest saat ini memang sudah menjadi tren tersendiri, karena untuk pemilik mobil apalagi yang sudah berkeluarga mau membuat nyaman penumpangnya atau anak-anaknya di dalam mobil,” papar Kiki, salah satu owner E-Sound Audio. (otomotifnet.com) / Arief
Ini Tantangannya
Untuk pemasangan monitor headrest sendiri memang tergolong mudah, apalagi saat ini di pasaran sudah banyak beragam jenis monitor headrest baik yang tanpa mengganti headrest standar atau dengan mengganti headrest bawaan pabrik. Perlu diingat untuk pemasangan monitor headrest, hal pertama yang harus diperiksa adalah, apakah head unit mobil sudah ada video output atau belum? Jika sudah ada proses instalasinya akan semakin mudah.
“Terkadang yang menjadi masalah adalah ada beberapa mobil yang head unit OEM tidak terdapat video output, jadi proses instalasi menjadi lebih sulit,” tambah Rochim, pemilik Car Audio Spesialist. Jika sudah begitu, biasanya para pemilik toko audio akan menawarkan solusi berupa penggantian head unit, atau memberikan monitor headrest yang memang sudah terdapat DVD independen.
Untuk monitor headrest jenis ini, penumpang baris kedua akan menonton tayangan yang tidak sama dengan head unit di depan. “Semuanya kembali ke pemilik mobil, apa kebutuhannya. Bisa mengganti head unit bisa juga mengganti headrest yang sudah ada DVD Player masing-masing,” tambah Kiki.
Masalah lain dalam pemasangan monitor headrest ini juga terletak pada posisi headrest, karena ada beberapa mobil yang memang headrestnya tidak bisa dicopot dan menyatu dengan jok. Jika sudah begini, mau tidak mau pemilik yang nekat memasang monitor headrest harus rela jok mobil dilubangi khusus untuk jalur kabel monitor headrest.
“Untuk Honda Brio dan Mobilio yang model joknya menyatu dengan headrest yah harus dilubangi, tapi tidak semua pemilik mobil mau karena saat nanti kendaraannya dijual harus bareng dengan monitor headrestnya, karena kalau dicopot jok akan cacat, paling joknya dijahit tapi kan tetap cacat,” sambung Kiki.
Untuk pemasangan monitor headrest yang sudah dilengkapi DVD Player ini memang agak ribet untuk output audionya. Biasanya, pemilik yang memasang monitor headrest jenis ini akan menyambungkan output audio dengan transmitter radio di head unit depan atau menggunakan headset sendiri.
“Jadi kalau untuk output audio biasanya menggunakan transmitter melalui gelombang radio nanti, tapi otomatis yang depan harus diubah ke gelombang radio dan tidak bisa menonton DVD juga. Jadi, biasanya sih pakai headset,” jelas Rochim. Nah, berbeda lagi dengan mobil-mobil premium Eropa seperti Mercedes-Benz dan BMW, untuk memasang headrest di mobil asal Jerman tersebut ada jenis headrest model jepit atau clip on. Jadi, mayoritas pemilik mobil-mobil premium tersebut enggak mau headrestnya diganti.
“Berbeda dengan pemilik mobil Eropa, untuk pemilik mobil-mobil Jepang 85 persen pasti mengganti headrestnya. Jadi, untuk diubah menjadi headrest standar lagi tinggal dipasang lagi,” jelas Kiki. (otomotifnet.com) / Arief
Berapa Biaya Instalasinya?
Berbicara soal biaya pemasangan, dengan banyaknya ragam dan merek monitor headrest di pasaran untuk budget juga beragam. Seperti contohnya, untuk Car Audio Spesialist (CAS) di Mega Glodok Kemayoran (MGK), lantai 5 Blok F2 No 01, Jakpus, untuk pemasangan monitor headrest tersedia dari harga Rp 1,8 juta sampai Rp 3,5 juta.
Untuk mereknya tersedia Enigma berbagai jenis dan juga Digi-one berbagai jenis. “Untuk instalasi biasanya sudah termasuk, kalau monitor headrest,” jelas Rochim. Sementara itu, untuk E-Sound sendiri yang juga terletak di Mega Glodok Kemayoran (MGK), lantai 5, Blok E9, Nomer 1, kemayoran, Jakpus, lebih banyak merek dan jenis yang tersedia.
Untuk mereknya tersedia tersedia mulai Mtech, Enigma, dan juga Rodek. Untuk harganya juga bervariasi, tergantung layarnya sudah LED atau belum. “Harganya mulai Rp 850 ribu sampai Rp 1,7 juta. Kalau yang sudah ada DVD Playernya dihitung satuan karena bisa dibeli satu, mulai dari Rp 1,4 juta sampai Rp 2 juta,” pungkas Kiki.
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR