Austria – Valentino Rossi percaya akan sulit mengalahkan tim Ducati pada GP Austria di Red Bull Ring hari Minggu (14/8), bahkan ia harus berjuang untuk tetap di slipstream motor Desmosedici pada trek lurus.
Top speed pembalap tim Movistar Yamaha itu kalah jauh dari Andrea Dovizioso yang tampil sebagai pembalap tercepat pada latihan kedua hari Jumat (12/8).
"Kami memperbaiki semua hal-hal kecil untuk bisa lebih cepat pada trek lurus, tetapi sangat sulit. Anda dapat mencoba untuk keluar lebih cepat dari tikungan, tetapi pada lintasan lurus tidak bisa,” kata Rossi.
“Anda tidak pernah tahu, ini baru hari Jumat, kami memiliki hari Sabtu dan saat lomba selalu sangat berbeda," lanjut The Doctor, sebutan Rossi.
Bahkan ia mengaku kesulitan meskipun mendapat slipstream di belakang pembalap Ducati. "Selama latihan, saya ikuti Dovizioso dan sulit, tetapi Anda tidak pernah tahu,” jelasnya.
Sama seperti yang dikhawatirkan banyak orang mengenai bahan bakar. Rossi berharap jika dengan isi bahan bakar yang sama, kecepatan Ducati sedikit berkurang.
"Ducati memiliki banyak tenaga, tetapi juga lebih baik dari Yamaha dan Honda adalah sedikit wheelie (roda depan terangkat). Untuk itulah mereka sangat cepat dalam akselerasi," tutur Rossi.
Meski begitu, Rossi mengaku tetap senang dengan performa motornya, karena dinilai tidak begitu buruk dan ia sudah menemuka ritmenya di Red Bull Ring.
Bagi juara dunia 9 kali ini, melawan Marc Marquez (pimpinan klasemen sementara dari tim Honda) dan Jorge Lorenzo (rekan setimnya yang menduduki peringkat dua klasemen), adalah lebih penting daripada Ducati.
“Tetapi saya tidak ingin start dari posisi ketiga, 28 lap sangat lama, kami akan coba tetap bersama mereka,” ulasnya.
Pada latihan bebas pertama, Rossi berada di urutan empat tercepat, tepat di belakang dua pembalap Ducati Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Di latihan kedua, Rossi tetap keempat, sementara Dovizioso dan Iannone memimpin 1-2. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR