Bagaimana hasil karya juragan sate bikin temannya kepengin ikut dan kerjasama di satu tim
Bantul - Doddy Eka Raharjo memang bertangan dingin. Setelah sukses dengan urusan bisnisnya, ayah 2 anak ini juga sukses gas pol di kompetisi off-road dengan Suzuki Jimny LJ80 kelahiran 1980 semi-tubular, bermesin Vitara EPI 1.6, G16B, 4 silinder lansiran 1999. Dinamakan Sonic, jip tersebut membuat Ery Julianto, ayah dari kakak adik Adib dan Afan (Adfan), mempercayakan untuk mengolah Suzuki SJ410 lansiran 1982, yang siap gas pol di kelas 1.000 cc.
“Sekitar setahun silam coba refresh jip ini dan angkat tim Raharjo Racing Team (RHJRT). Nah 1 unit lagi itu milik Adfan. Mereka jadi rekan 1 tim yang fokus di kelas 1.000 cc,” aku owner bengkel Raharjo Off-road ini. RHJRT punya background unik. Lahir dari sebuah toko besi Raharjo di Jl. Wahidin Sudiro Husodo 77, Bantul. Nah di tahun 2007 akhirnya melebar menjadi bengkel Raharjo Off-road.
Nah menurut data OTOMOTIF, Sonic enggak hanya ikut off-road, tapi juga ajang on-road, seperti slalom, plus turun di kontes modifikasi. “Makanya saya kibarkan Raharjo Racing Team (RHJRT). Semata-mata karena kiprahnya tak melulu berkutat di kompetisi lumpur,” ujarnya bangga.
Ubahan kedua jip berbasis Suzuki Jimny ini terbilang simpel. Satu contoh hanya memanfaatkan mesin bawaan. Alasannya karena diklaim masih mumpuni. Seperti jip Doddy hanya pakai mesin Vitara EPI 1.6, G16B, 4 silinder. “Kalau milik Advan cukup F10A, ya karena memang fokus di kelas 1.000 cc yang belakangan ramai. Dimaksimalkan saja di-porting polish,” ungkap wiraswastawan dan owner Sate Klatak Pak Toyib di Ringroad Manding, Bantul Selatan.
Lantas gardan Advan pakai Jimny Samurai dan di-reinforce. Final girnya 8:41 dan di-locker las. Beda dengan milik Doddy yang tampak serius. Karena ditanam pada rangka Jimny LJ80, posisi mesin dirancang ulang, yakni mundur sekitar 40 cm. Katanya lagi, mesin itu digabungkan dengan girbok Suzuki Futura 5 speed plus transfer case Suzuki SJ410. Tenaga mesin tersalur ke gardan depan kombinasi dari Toyota Hilux dan FJ 40. Sedangkan yang belakang copotan Hilux, final girnya 7:37.
Supaya mumpuni dan ini sudah terbukti, sokbreker King lengkap dengan reservoir menopang kaki-kaki Sonic. Sedangkan pada Adfan, ditopang Bilstein dengan reservoir. Alhasil jalanan keriting bisa libas saja.
Data modifikasi
Sonic
Mesin : Vitara EPI 1.6
ECU : Toyota Soluna
Gardan : Hilux dan TLC fj 40
Girbok : Suzuki Futura
Sokbreker : King
Per daun : Suzuki Futura
Power stering : Toyota Crown
Pelek : besi
Ban : Simex 31xR15
Winch : PTO custom Adfan
Adfan
Mesin : F10A
Gardan : Samurai
Girbok : standar
Sokbreker : Blistein
Per daun belakang : Suzuki Futura (belakang)
Per daun depan : SJ410 yang belakang
Power stering : Toyota Crown
Pelek : besi beadlock
Ban : Simex 31xR15
Bengkel : Raharjo Off-road, Bantul 0274-785 0777
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR