Tangsel - Kedatangan Kendall Comb, Marketing director Window Films Saint-Gobain, ke Indonesia, rupanya punya misi khusus. Pria ramah utusan produsen kaca film Solar Gard dari San Diego, Amerika ini menjelaskan posisi baru Solar Gard di hadapan jurnalis di Hall 7, pameran otomotif, BSD, Tangsel(19/8) lalu.
Lewat tipe terbarunya Premium LX, Solar Gard naik kelas karena teknologi yang terkandung di dalamnya. “Kalau selama ini Solar Gard dikenal dengan value for money, maka Premium LX dibuat untuk menjawab kebutuhan kelas atas yang lebih spesifik,” tambah Comb.
Seperti yang dijabarkan lewat Troy Kurniawan, GM Solar Gard Indonesia, Premium LX dibuat memakai teknologi complex sputtered stack yang menghasilkan spectrally selective filter dengan penolakan panas secara maksimal. “Jadi panas sinar matahari ditolak bukan diserap,” tambah Troy, sambil melakukan peragaan dengan lampu berkekuatan 500 watt.
Teknologi lapisan Solar Gard terdiri dari 9 lapisan metal sputter, menghasilkan penolakan panas lebih stabil, pandangan lebih jernih juga kenyamanan yang lebih panjang. Apalagi jika Anda berkendara di kemacetan dengan terik matahari menyengat.
Premium LX series terdiri dari LX 70 dan LX 40. LX 70 mempunyai tingkat kegelapan 20% sementara LX 40 dengan kegelapan 40%. Diilustrasikan, harga untuk kaca depan Innova atau MPV midsize berkisar Rp 2,5 juta. Di pasaran untuk kelas Premium, LX akan berhadapan dengan kaca film V kool market leader kelas Premium.
Editor | : | billy |
KOMENTAR