Dari awal membeli Subaru BRZ, sang pemilik bernama lengkap Alexander Setiawan ini sudah berniat untuk menjadikannya sebagai ‘mainan’ hingga ia bosan nanti. “Saya anggap mobil ini sebagai penghilang rasa jenuh dan stres, dan mudah-mudahan nanti anak saya juga bisa ikutan senang modifikasi mobil juga,” ujar Alex, sapaan akrabnya.
Di awal modifikasi, Alex hanya melakukan ubahan ringan saja. “Tahapnya masih natural aspirated, itu juga enggak berat kok modifikasinya,” ujarnya lagi. Kemudian ia bergabung dengan komunitas [SpeedLoverZ] yang aktif melakukan morning run di hampir setiap Minggu pagi. Justru dari sanalah arah modifikasinya jadi berubah.
“Rupanya modifikasi N/A saya tidak ada apa-apanya dibandingkan mobil milik temen-teman di komunitas. Saya diasapi terus. Hahaha,” gelak pria berkacamata ini. Awalnya masih bisa terima namun lama-lama Alex panas juga. “Akhirnya saya ngobrol dengan Ongky yang sudah lebih dulu memodifikasi Toyota 86 miliknya. Akhirnya dikasih opsi pasang supercharger ini,” cerita Alex.
Boks 1:
Supercharger Kraftwerks
Setelah mengobrol dengan Ongky, mobil ini pun langsung dikirim ke bengkel CPNK di kawasan Jakarta Timur untuk dibedah. Satu perangkat supercharger Kraftwerk C30 sudah dipesan dan menunggu untuk dipasang ke coupé bermesin boxer ini. Dengan menggunakan blower Rotrex akhirnya supercharger ini pun terpasang dengan boost 8,5 Psi.
Untuk membantu pendinginan oli dipasang oil cooler dari Kraftwerks juga, sedangkan filter oli pakai produk HKS. Agar sisa uap oli tidak terbuang maka dipasang oil catch tank Greddy. Lalu untuk busi dipakai HKS Iridium. Lalu terakhir dipasang knalpot custom sampai belakang. Hasil akhirnya saat ini power mesin naik jadi 200 whp.
Masih diasapin enggak nih? “Nah, sekarang sudah mulai bisa ngejar nih. Hahaha,” gelaknya. Hati-hati ya!
Boks 2:
Pasang Velg Jepang Dan Coilover
Untuk velg dan kaki-kaki Alex memasang Rays Gramlight 18x8+9 inci dengan balutan ban Accelera ukuran 235/40R18. Agar lebih stabil dipasang coilover KW Suspension V3 yang sudah terbukti bisa meningkatkan handling jadi lebih baik dan juga bisa setting tinggi-rendahnya.
Berhubung power mesin sudah meningkat, maka sektor pengereman juga ditingkatkan. Big brake kit Buddy Club 6 pot 355 mm untuk depan dan 4 pot 330 mm untuk belakang pun segera dipasang. “Sekarang remnya jadi lebih yakin dan lebih cepat,” serunya dengan nada bangga.
Boks 3:
Aksesori Pelengkap
Sebagai akesori pelengkap, pemukim di daerah Cengkareng, Jakarta Barat, ini menambahkan front lips carbon fibre dan side skirt custom. Di interior ia memasang panel serat karbon di dasbor agar terlihat lebih sporty. “Saya memang tidak mau lansgung pasang semua, supaya masih ada kesibukan memodifikasi mobil ini terus. Hehehe,” kekehnya.
DATA DRESS UP
Supercharger Kraftwerks Blower Rotrex Oil cooler Kraftwerk Filter oli HKS Busi HKS Iridium Oil catch tank Greddy Strutbar Cusco Velg Rays Gramlight 18x8+9 inci Ban Accelera 235/40R18 Coilover KW V3 Knalpot custom Front lips carbon Side skirt custom Panel dasbor carbon |
Editor | : | andy |
KOMENTAR