Perubahan yang cukup kentara itu di bagian depan dan dasbornya
Jakarta - Beberapa waktu lalu, rekan yang berbisnis di bidang transportasi mengajukan pertanyaan soal Chevrolet Captiva. Bagaimana dengan Captiva yang baru? Begitu kurang lebih pertanyaan yang diajukan.
Soal All New Captiva, jawaban singkatnya, keren bro! Kalau enggak percaya, perhatikan seksama deh. Pastinya, eksterior makin ganteng dan gagah.
Dilihat dari depan, desain grilnya baru dengan 7 bilah dan dikombinasi aksen krom. Head lamp pakai model proyektor, tapi dengan penambahan DRL LED. Ada lis krom yang mendampingi keberadaan fog lamp.
Dari samping masih sama dengan model terdahulu. Di bagian ini, sepertinya PT General Motor Indonesia ingin menerapkan standar pemakaian foot step pada produk tipe LTZ tersebut.
Tentunya ini akan sangat menguntungkan bagi pengguna yang memiliki postur tubuh enggak terlalu tinggi, plus memudahkan mobilitas bagi anak-anak. Oh iya, pelek masih pakai desain yang sama namun mengalami perubahan. Untuk LTZ pakai ukuran 19 inci dengan 2 kombinasi warna.
Tak hanya tampan di luar, masuk ke dalamnya ada perubahan pada dasbor dengan fitur baru. Terutama bila melihat dari keberadaan LCD monitor yang dibingkai dengan aksen piano black, membuatnya tampil lebih mewah.
Tombol AC enggak dipisah lagi. Dari tombol singkronisasi, kecepatan kipas dan temperature dual zone, pada All New Captiva ditempatkan secara sejajar.
Ada beberapa tombol dari fitur baru, salah satunya untuk Hill Decent Control juga Hill Start Assist. Kedua fitur ini sangat membantu keamanan dan kenyamanan pengemudi saat berada di trek turunan maupun tanjakan.
Jok pengemudi menggunakan fitur pengaturan secara elektris. Dengan fitur pengaturan 8 model itu, memungkinkan pengemudi untuk duduk yaman saat mengemudi.
Lihat di balik engine hood, ada mesin berkapasitas 2.000 cc diesel turbo. Power maksimum dari mesin yang memiliki perbandingan kompresi 16,3:1 itu sampai 160,77 dk/3.800 rpm (torsi 400 Nm/2.000 rpm). Tipe LTZ ini menggunakan penggerak roda depan. * Oct
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR