Salah satu dress up yang paling mudah mengubah tampilan mobil secara keseluruhan yakni di sektor kaki-kaki. Mengganti velg standar ke versi aftermarket sudah pasti jadi menu awal penggantian utama. Akan tetapi, banyak juga setelah penggantian velg tidak diikuti penggantian per membuat mobil terlihat aneh. Apalagi mobil-mobil yang menganut aliran ‘ceper’. Bila dibiarkan menggunakan per standar, mobil akan terlihat ‘cingkrang’.
Termasuk juga Honda HR-V. Meski berjenis SUV, tapi rata-rata dress up-nya dibuat lebih merapat ke aspal. Mulai dari yang sekadar mengurangi jarak antara bibir fender dengan ban, hingga versi ekstrem yang membuat ground clearence semakin minim.
Beruntung pengguna Honda HR-V kini diberikan beragam pilihan. Mulai dari lowering kit, coilover hingga air suspension. Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan Anda bisa memilih diantara ketiganya sesuai budget yang Anda miliki.
Lowering Kit
Lowering kit jelas punya kelebihan karena harganya yang paling terjangkau. Dengan dana Rp 3,5-5 juta, Anda sudah bisa mendapatkan satu set lowering kit. Beberapa merek yang banyak dijual di Indonesia yaitu Eibach, Tein dan juga TS Triple S. Pemasangannya pun terbilang mudah dan paling tidak banyak risiko karena sifatnya yang plug and play. Tapi kekurangannya, lowering kit tidak bisa mereduksi ketinggian mobil terlalu maksimal.
Coilover
Bagi Anda yang punya dana lebih, bisa pilih coilover. Untuk HR-V harganya berkisar Rp 13,5 juta untuk merek Tein. Kelebihannya jelas, pengguna coilover bisa mengatur tinggi rendahnya suspensi sesuai selera. Bahkan coilover juga bisa diatur tingkat keras-lembutnya perdeman.
Kalau dari sisi pemasangan, justru bisa lebih cepat dari lowering kit karena cukup melepas sokbreker standar dan langsung ganti coilover. Namun butuh waktu saat menentukan ketinggian yang diinginkan.
Air Suspension
Pilihan terakhir yakni air suspension. Dari sisi harga memang terbilang paling mahal. Harganya berkisar Rp 34 jutaan. Namun Anda bisa sesuai hati untuk mereduksi ketinggian mobil hanya dengan menekan tombol.
Salah satu mobil yang menggunakan suspensi udara ini adalah Honda HR-V milik Dimas Nurfiansyah. “Saya senang tampilan mobil ceper, tapi saya sudah enggak mau repot bolak balik bengkel suspensi untuk mendapatkan settingan suspensi yang sesuai keinginan…belum lagi nanti kalau istri saya bawa mobil ini, repot lah!” tukas Dimas, sapaan akrabnya.
Pemasangannya pun tak bisa sembarangan, karena produk ini universal. Menurut Ronny dari workshop Akasia , “Pemasangan suspensi udara di HR-V enggak ribet, paling cuma bikin dudukan balonnya aja yang agak lama, selebihnya sudah seperti semi bolt-on aja,” ujar Ronny. Pemasangannya sendiri memakan waktu tiga hari, dua hari pemasangan dan satu hari pengetesan.
Editor | : | andy |
KOMENTAR