Jakarta- Bos motor listrik GESITS, Muhammad Al Abdullah melancarkan serangan terkait uji coba motor listrik Honda bersama Dirjen Perhubungan Darat dan Universitas Indonesia.
Bahkan, ungkapan yang dilancarkannya tergolong vulgar.
Lalu, apa motif pria yang akrab disapa Memet menyorot motor listrik Honda?
Dua Motor Listrik Honda EV Neo Diuji Kementerian Perhubungan
“Pertama, kenapa dia (PT Astra Honda Motor) dulu enggak mau membuat motor listrik?” terang Memet kepada otomotifnet.com (9/9).
“Kedua, kenapa ujicoba yang dilakukan bersama pemerintah mempelajari motor listrik tapi yang dikasih barang yang enggak sesuai pemakai motor di Indonesia. Apa motif Honda memberikan motor yang tidak layak untuk diuji coba. Mereka punya niat tidak baik. Kalau baik kan dikasih barang yang bagus,” lanjutnya.
Ia menduga cara ini untuk menjegal kehadiran motor listrik produksi Indonesia. Sebab hasil ujicoba yang mempelajari perilaku berkendara akan menunjukkan hasil yang jelek.
“Paling halus dikasih motor yang kurang cocok untuk Indonesia,” ujarnya.
Lalu, apakah nantinya proyek motor listrik pemerintah batal jika hasil ujicoba menunjukkan hal yang tidak sesuai harapan?
“Bukan batal. Tapi persepsi masyarakat akan jadi negatif terhadap motor listrik,” ucap Memet.
Lebih lanjut ia menyebut ada grand strategy atas kemunculan GESITS yang spontan diterima secara luas.
“Ada grand strategy. Ide saya ada dua yang mencuat,” ucapnya.
“Enggak ada merek komersial Indonesia yang berhasil. GESITS (merek Indonesia) diterima antusias oleh masyarakat”
“Kedua pakai listrik. Kedua-duanya ini positive point. Kalau berhasil akan menggerus mereka,” papar Memet.
Ia menilai, untuk mengadang GESITS maka beberapa isu pun diangkat. Namun menurutnya dapat ia tangani.
“Mereka bilang motor listrik mahal, saya gebuk pakai harga murah. Mereka bilang infrastruktur, saya bilang tinggal ganti baterai saja. Lalu mereka bilang model kurang diterima, kita bikin kaya skutik,” lanjutnya.
Ini Tanggapan Honda Terhadap Sorotan Bos GESITS
Editor | : |
KOMENTAR