Jakarta - Bahasa marketing kerap jadi senjata ampuh menarik minat konsumen. Hal ini bukanlah praktik ilegal, hanya saja Anda sebagai konsumen lebih jeli dalam mengkalkulasikannya.
Sebab tak jarang akibat tergiur promo, malah ke depannya tersandung kredit macet. Istilahnya manis di depan, kejebak di belakang.
Kemasan promo pun bermacam-macam mulai dari DP murah, angsuran murah, bunga rendah hingga paket kredit yang di-bundling. Nah, jangan cuma manggut-manggut ketika ditawarkan brosur cicilan.
Pelajari secara detail apakah ada indikasi memberatkan anda di kemudian hari. (Harryt/ otomotifnet.com)
Selanjutnya: Di Balik DP Ringan
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR