Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

12.000 Pengemudi Filipina Akan Datang, Indonesia Harus Berbenah

Parwata - Rabu, 21 September 2016 | 06:59 WIB

Jakarta - Dampak dari Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah mulai terasa saat ini kepada para pengemudi. Dikutip dari Kompas.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Efendy mengatakan akan ada 12.000 pengemudi berlisensi internasional dari Filipina yang datang ke Indonesia dan 40 persennya adalah perempuan. Bagaimana sikap Indonesia?

Sertifikasi Tak Jelas

Berry Herlambang, Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi Mengemudi Kendaraan Bermotor (LSK-MKB) mengakui ini merupakan fenomena yang harus diperhatikan para pemangku kebijakan di negeri ini. Jangan sampai para pengemudi dari luar Indonesia masuk dengan sertifikasi yang tidak jelas asal-usulnya.

“Kita tidak bisa membendung, tapi dari kita sekarang ini warga Indonesia harus meningkatkan kompetensi setara dengan mereka yang punya. Tapi kita perlu tanyakan juga, mereka masuk sini apa punya keterampilan yang lebih baik dari Indonesia?” ujar Berry. Selain memiliki sertifikasi, para pengemudi asing menurut Berry seharusnya juga mengikuti standar pengukuran keterampilan mengemudi yang diterapkan Indonesia.

“Saya ingin ada lembaga independen yang mengurusi ini jadi mereka harus di tes dulu. Jangan asal masuk saja. Kalau misalnya mereka ternyata tidak lebih baik gimana?” tambahnya. Jangan lupa, setiap negara memiliki karakteristik dan kondisi jalan yang berbeda. Jadi, standar mengemudi di Indonesia memang harus segera diterapkan.

Hal senada diungkapkan oleh Yusuf Muhyiddin, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud). Menurutnya, ini merupakan tantangan yang harus disikapi para pelaku pengemudi dan organisasi yang terkait.

“Jangan sampai mereka di Indonesia merebut hak pengemudi Indonesia. Cara mengatasinya adalah bagaimana kita mempersiapkan pengemudi agar tidak kalah bersaing,” ucap Yusuf. Yusuf mengingatkan, bahwa kompetensi pengemudi-pengemudi Indonesia harus ditingkatkan, terlebih masalah bahasa.

Sehari-hari, pengemudi Filipina sudah terbiasa berbahasa Inggris. “Seharusnya para pengemudi Indonesia juga bisa berbahasa Inggris. Tidak harus memiliki kompetensi internasional, kompetensi nasional saja dulu agar tidak kalah saing di negara sendiri. Lalu di tanah air, seharusnya jangan terima orang asing begitu saja. Kita juga tetap harus pro Indonesia,” tambahnya.

Persoalan utama yang harus segera dibenahi adalah pengemudi Indonesia harus meningkatkan pengetahuan dan disiplin mereka, seperti misalnya pengetahuan tentang mesin. “Jadi tidak sekedar bisa membawa mobil saja, tapi pas ada trouble dia bisa mengatasi,” jelas Yusuf. Ferdi/otomotifnet.com

Fungsi Sertifikasi

1. Pengemudi yang bertanggung jawab
Semua pengemudi harus mempunyai kompetensi, bukan hanya mengemudi tapi juga tanggung jawab terhadap pekerjaan mereka dan terhadap bawaan di dalam mobil.

2. Memiliki komunikasi yang baik
“Tidak cukup dengan bisa membawa mobil. Itu ada ilmu komunikasi dan pengetahuan dengan apa yang dibawanya,” tutur Berry.

3. Menghadapi MEA
Adanya sertifikasi, diharapkan membangkitkan persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi MEA. Sehingga peningkatan kompetensi pengemudi dalam transportasi kian penting. “Dengan MEA semua akan bisa bekerja di ASEAN, salah satunya pengemudi. Dari negara A, B, C, akan datang (ke sini),” ujar Berry.

4. Edukasi mental
Menurut Berry, manusia dibentuk dari 3M, yaitu melihat, membaca, dan melakukan. “Tiap hari diulang-ulang terus menjadi tindakan, lalu tindakan menjadi kebiasaan dan kebiasaan menjadi karakter. Mental pengemudi dibentuk dijalan raya. Untuk itu diperlukan edukasi mental,” ujarnya.

5. Pengemudi paham mekanisme mobil dan aturan lalu lintas
Seperti dijelaskan Yusuf di atas, pengemudi juga harus mengerti cara membetulkan dan merawat mobil, seperti mengecek tekanan ban, air radiator dan lain-lain, serta pemahaman tentang rambu-rambu lalu lintas.

Editor : Parwata

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa