Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Modifikasi Honda CBR600RR 2015, Ini Rahasia M Fadli Bisa Ngebut Lagi

Minggu, 2 Oktober 2016 | 20:16 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Kaget sekaligus haru melihat semangat M Fadli, mantan pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang kini sudah bisa geber moge supersport lagi setelah kecelakaan hebat yang menimpanya tahun lalu.

Juara Asia Road Racing Championship (ARRC) ini melakukan serangkaian modifikasi agar tetap enjoy berkendara meski kaki kirinya tak lagi sempurna.

“Alhamdulillah ya Allah gak lupa cara menikung. Dapet time 1:38 di Sirkuit Sentul besar untuk pertama kali naik 600 cc sudah berasa kencang banget. Semoga masih bisa bermanfaat bagi pebalap muda,” ungkap Fadli yang kini jadi mentor bagi pembalap AHRT dan sedang berencana menyiapkan racing school miliknya sendiri.

No caption
No credit
No caption
 

“Iya, rencana mau bikin 43 Racing School,” yakin ayah dari Muhammad Ali ini seraya menjelaskan detail rencana jangka panjangnya.

Menurutnya, sekolah balapnya nanti diutamakan untuk rider muda di bawah 20 tahun. Kurikulumnya tentunya disesuaikan dengan kebutuhan balap internasional yang pakai motor sport berdasar pengalamannya turun balap di Asia hingga Moto2.

“Jadi, saya naik motor lagi sekedar untuk memberi contoh kepada murid saya nanti dengan membawa pesan semangat buat mereka. Intinya memang gak ada rencana untuk turun balap lagi dalam waktu dekat,” ujarnya. 

Pasti penasaran bagaimana Fadli bisa ngebut pakai Honda CBR600RR tanpa kaki kiri untuk pindah gigi. “Untuk pindah gigi, tuasnya dipindah ke kanan,” buka Abdullah Jafar Aman dari 96 Motor di Jl Raya Sirkuit Sentul, Bogor, Jabar.

 

“Idenya saat lihat modifikasi serupa di Jepang. Ada rider yang seperti Fadli, amputasi kaki kiri tapi bisa naik motor sport. Dapat masukan juga dari mekanik tim TSR Jepang, lalu kita coba bikin sendiri. Setelah GP Mono-nya, sekarang bikin yang sama di CBR600RR,” tutur mekanik yang biasa disapa Abdul ini.

Kemudian disiapkan sebuah as tambahan yang melintang dari kiri ke kanan, posisinya memanfaatkan as swing arm moge yang tengahnya bolong. Hampir semua moge punya as lengan ayun seperti ini.

“Tapi harus ditambah laher di kedua sisi agar pergerakan tuas dan asnya lancar, enggak seret,” yakinnya.

Lalu bagaimana dengan rem belakang? “Saat ini belum terpasang, masih cari master yang ukurannya kecil pas ditaruh di setang,” aku Abdul.

Spesifikasi lainnya? “Ini motor spek supersport 600, bekas dipakai Sudarmono di Kejurnas 600. Cuma bodinya aja pakai standar. Jadi sudah knalpot racing, ECU, data logger, suspensi sampai ban semua full spec,” bisik Abdul. Mantab! • (Popo / otomotifnet.com)

Plus: Semangat modifikasi ini mengingatkan kita untuk tidak pernah menyerah
Minus: Meski hampir tidak pernah dipakai dalam balap, sebaiknya rem belakang tetap ada 

Data Modifikasi:
Footstep : Modifikasi by 96 Motor
Knalpot : Termignoni
Disc brake : Yutaka
Ban : Dunlop Sportmax
96 Motor : 081288889707

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa