Jakarta - Kaget sekaligus haru melihat semangat M Fadli, mantan pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang kini sudah bisa geber moge supersport lagi setelah kecelakaan hebat yang menimpanya tahun lalu.
Juara Asia Road Racing Championship (ARRC) ini melakukan serangkaian modifikasi agar tetap enjoy berkendara meski kaki kirinya tak lagi sempurna.
“Alhamdulillah ya Allah gak lupa cara menikung. Dapet time 1:38 di Sirkuit Sentul besar untuk pertama kali naik 600 cc sudah berasa kencang banget. Semoga masih bisa bermanfaat bagi pebalap muda,” ungkap Fadli yang kini jadi mentor bagi pembalap AHRT dan sedang berencana menyiapkan racing school miliknya sendiri.
“Iya, rencana mau bikin 43 Racing School,” yakin ayah dari Muhammad Ali ini seraya menjelaskan detail rencana jangka panjangnya.
Menurutnya, sekolah balapnya nanti diutamakan untuk rider muda di bawah 20 tahun. Kurikulumnya tentunya disesuaikan dengan kebutuhan balap internasional yang pakai motor sport berdasar pengalamannya turun balap di Asia hingga Moto2.
“Jadi, saya naik motor lagi sekedar untuk memberi contoh kepada murid saya nanti dengan membawa pesan semangat buat mereka. Intinya memang gak ada rencana untuk turun balap lagi dalam waktu dekat,” ujarnya.
Pasti penasaran bagaimana Fadli bisa ngebut pakai Honda CBR600RR tanpa kaki kiri untuk pindah gigi. “Untuk pindah gigi, tuasnya dipindah ke kanan,” buka Abdullah Jafar Aman dari 96 Motor di Jl Raya Sirkuit Sentul, Bogor, Jabar.
“Idenya saat lihat modifikasi serupa di Jepang. Ada rider yang seperti Fadli, amputasi kaki kiri tapi bisa naik motor sport. Dapat masukan juga dari mekanik tim TSR Jepang, lalu kita coba bikin sendiri. Setelah GP Mono-nya, sekarang bikin yang sama di CBR600RR,” tutur mekanik yang biasa disapa Abdul ini.
Kemudian disiapkan sebuah as tambahan yang melintang dari kiri ke kanan, posisinya memanfaatkan as swing arm moge yang tengahnya bolong. Hampir semua moge punya as lengan ayun seperti ini.
“Tapi harus ditambah laher di kedua sisi agar pergerakan tuas dan asnya lancar, enggak seret,” yakinnya.
Lalu bagaimana dengan rem belakang? “Saat ini belum terpasang, masih cari master yang ukurannya kecil pas ditaruh di setang,” aku Abdul.
Spesifikasi lainnya? “Ini motor spek supersport 600, bekas dipakai Sudarmono di Kejurnas 600. Cuma bodinya aja pakai standar. Jadi sudah knalpot racing, ECU, data logger, suspensi sampai ban semua full spec,” bisik Abdul. Mantab! • (Popo / otomotifnet.com)
Plus: Semangat modifikasi ini mengingatkan kita untuk tidak pernah menyerah
Minus: Meski hampir tidak pernah dipakai dalam balap, sebaiknya rem belakang tetap ada
Data Modifikasi:
Footstep : Modifikasi by 96 Motor
Knalpot : Termignoni
Disc brake : Yutaka
Ban : Dunlop Sportmax
96 Motor : 081288889707
Editor | : |
KOMENTAR