Bekasi - Sejak produksi Ninja 150 cc 2-tak tidak dilanjutkan karena terbentur regulasi emisi, penjualan Kawasaki secara nasional memang mengalami penurunan. Hal ini wajar mengingat 39.000 unit dari total 115.000 unit motor yang dipasarkan PT Kawasaki Motor Indonesia pada tahun 2015, adalah varian Ninja 2-tak.
Hal ini juga dirasakan cabang-cabang dealer Kawasaki di daerah, salah satunya adalah dealer Kawasaki Cahaya Kurnia Motor yang terletak di Rawalumbu, Bekasi. "Ya, pastinya ada penurunan karena salah satu tipe motor kita berhenti diproduksi," ujar Diana, Staf Marketing Kawasaki Cahaya Kurnia Motor kepada otomotifnet.com (28/9).
Menurut Diana, saat keluarga Ninja 2-tak masih diproduksi, dealer-nya secara total bisa menjual rata-rata 100 unit hingga di atas 100 unit motor per bulannya. "Sekarang jarang-jarang bisa sampai angka segitu," tambah Diana.
Meski demikian, diakui Diana jika varian Ninja 2-tak tidak kehilangan peminat, meski kerap kali calon konsumen berpikir kembali setelah disodori harga yang semakin terkerek naik karena tak lagi mengikuti harga pabrik. "Pembelinya tetap ada, cuma ya seperti itu, kadang mereka berpikir ulang dengan kenaikan harga sekian," papar Diana seraya menolak memberitahu berapa angka penjualan Ninja 2-tak dan stok Ninja 2-tak yang masih tersisa.
Setelah dihentikan produksinya pada Agustus 2015, harga varian Ninja 2-tak memang terus merangkak naik. Ninja R dan Ninja R SE yang tadinya dibanderol tidak melebihi angka Rp. 30 juta, sekarang bisa dijual hingga Rp. 40 juta. Sedang untuk Ninja RR dan Ninja RR SE dari harga Rp. 39.900.000 dan Rp. 40.900.000 menjadi Rp. 42.900.000 dan Rp. 43.900.000 (on the road Bekasi). Wah, harganya sudah menyamai harga motor 250 cc nih!.
Bagaimana? Masih berminat? Jika iya, Anda bisa menghubungi Kawasaki Cahaya Kurnia Motor di nomor 021-8203499. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR