Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Aki GS Astra GTZ6V, Bisa Starter Lebih Banyak

Editor - Kamis, 29 September 2016 | 17:47 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Teknologi idling stop system atau ISS memungkinkan mesin otomatis mati dalam kondisi langsam, kemudian mampu menyala kembali hanya dengan membuka selongsong gas. ISS memang jadi tren teknologi skutik masa kini, tentunya karena mampu menghemat konsumsi bahan bakar.

Bensin tak lagi terbuang saat berhenti di depan lampu merah atau di kemacetan. Tapi.. teknologi ini menuntut aki dengan kualitas lebih tinggi. “Jelas dong, karena starter dipaksa bekerja lebih sering dari pada motor tanpa ISS,” buka Edwin Surjadipradja, Department Head Battery PT Astra Otoparts.

Khusus produk GS Astra pada skutik Honda, spesifikasinya berbeda, biar enggak bingung, kodenya pun dibuat khusus yaitu GTZ6V. Sedang yang non ISS masih pakai GS Astra GTZ5S

Soal kualitas sudah tidak perlu diragukan lagi. Diproduksi langsung oleh PT GS Battery yang merupakan pabrikan ternama asal Jepang, aki GS Astra diproduksi di fasilitas perakitan berkualitas tinggi. Bahkan laboratorium pengujiannya adalah salah satu yang terbaik di Indonesia yang telah menerapkan standarisasi SNI ISO/IECC
17025:2008.

“Kami perlu melakukan edukasi karena kedepannya akan semakin banyak skutik baru yang menggunakan teknologi ISS ini. Jangan sampai konsumen salah memilih aki, spesifikasinya harus disesuaikan dengan teknologi yang digunakan,” jelas Edwin.

No caption
No credit
No caption
Dimensi GS Astra GTZ6V sedikit lebih besar dibanding aki biasa, harga juga lebih mahal

DUA SYARAT AKI UNTUK ISS
Setidaknya ada dua syarat aki bisa digunakan pada motor berteknologi ISS. “Aki untuk motor ISS didesain berkapasitas besar dan punya kemampuan menyerap arus lebih cepat,” terang Hendro Sutisna, Product Engineering Dept. Head PT GS Battery. Perbedaan itu ada di formulasi, seperti ramuan plat, separator dan desain akinya sendiri.

“Seperti bejana berhubungan, karena CV lebih rendah maka voltasenya juga jadi lebih cepat penuh,” imbuh Sahrudin, Technical Advisor-Quality Assurance PT Astra Otopart Tbk. Hasilnya kendati sering untuk start, aki enggak mudah drop.

Dan perlu diketahui, usia aki ditentukan berapa kali mengalami charge dan discharge atau istilahnya cycle. “Usia aki dari pabrik ditentukan berdasarkan cycle, yaitu berapa kali digunakan untuk starter dan dicas ulang,” lanjut Sahrudin. Jadi semakin sering digunakan untuk starter mesin, seperti di motor ISS, maka usia aki akan semakin cepat habis.

Grafik simulasi perbedaan charge dan discharge aki ISS dan biasa

Makanya untuk motor dengan teknologi ISS butuh aki berkemampuan cycle lebih banyak. “Aki khusus untuk ISS ada GS Astra GTZ6V, selain punya kapasitas besar 5Ah, cycle-nya lebih banyak dari yang biasa sekitar 127%,” papar Edwin yang juga mengurusi pemasaran aki GS Astra dan Aspira Battery.

Bagaimana jika sebaliknya? Motor tanpa ISS dikasih aki GTZ6V? “Boleh saja biar usia pakai lebih lama, namun harus diperhatikan
kesesuaian dimensi aki dengan tempat aki di motor yang bersangkutan” tutup Edwin.

Jangan salah pilih ya! (advetorial)

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa