Singapura – Pada semua cabang balap, safety adalah nomor prioritas. Ngeri jika ternyata seat belt, satu-satunya yang mengikat pembalap ternyata kendor.
Jika ternyata ada perangkat safety yang tak memberi fungsi dengan baik, tentu harus diganti. Ini terjadi pada mobil balap F1 milik tim Williams, yang dipakai oleh Valtteri Bottas.
Setelah selesai gelaran F1 Singapura beberapa waktu lalu, pembalap Finlandia tersebut mengkonfirmasi kalau tim Williams akan mengubah pemasok seat belt. Bisa dibayangkan, mobil balap jet darat tersebut memiliki seat belt yang tidak bagus. Nyawa pembalap jadi taruhannya.
Mobil balap F1 menggunakan sistem seat belt 5 titik. Harus mampu cepat dilepas supaya pembalap bisa cepat keluar dari kokpit jika terjadi sesuatu. Tapi juga harus bisa dipasang dengan sangat baik tanpa bantuan pihak luar.
Ketika membalap di F1 Singapura, Bottas harus masuk pitstop tanpa direncanakan. Ini disebabkan ada salah satu sabuk yang mengendor dan sangat potensial berbahaya.
“Saya sendiri sudah menghabiskan satu lap (dengan masalah belt kendor) dan semua dalam keadaan baik. Dengan kondisi demikian, harus menjaga supaya tidak terjadi kecelakaan, tapi saya juga tidak mengurangi kecepatan terlalu banyak,” komentarnya.
“Kami sebenarnya belum mengetahui apa yang terjadi, apa yang menyebabkan masalah itu semua. Tapi kami sudah mengambil langkah supaya tidak terjadi lagi. Seperti mengganti pemasok, merek atau lainnya. Kami harus melakukan beberapa test lagi,” ungkapnya.
Menurut Bottas, ini bukan kejadiannya yang pertama. Dua tahun silam, keadaan serupa menimpanya saat berlaga di F1 Brazil.
Ngeri, seat belt F1 kendor. (otomotifnet.com)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR