Jakarta - Ungkapan hati pertama datang dari Bernard, pemilik ANKI tipe G diesel A/T kelahiran Januari 2016, yang odometernya sudah mencapai 11 ribuan.
Keluhan serupa juga dirasakan oleh Krisna, pemilik Kijang Innova tipe G A/T diesel.
“Dari pertama terdengar suara seperti siulan tukang kue putu sekitar 20 detik. Tapi hanya saat sedang memanaskan mesin pagi hari. Begitu sudah panas, hilang suaranya."
"Akhirnya saya ganti turbo kepunyaan Fortuner VRZ. Memang berkurang jauh, tapi kadang masih tetap ada suara tersebut,” papar pria berambut ikal tersebut.
Menurutnya, ada masalah di turbo yakni clearance yang terlalu besar antara turbin turbo dengan rumahnya.
Keluhan lain yakni soal kasarnya perpindahan gigi, terutama ketika parkir.
“Jadi misal pindah dari posisi P ke R atau D, suka terdengar suara jedug,” ujar Mashuri, pemilik ANKi generasi pertama sejak Desember 2015.
Tak hanya saat mobil diam, namun ketika berjalan pun suka terdengar keluhan serupa.
“Kejadian di saya, ketika jalan sekitar 60 kpj, saat downshift ada sentakan kasar,” papar Alberto, pemilik All New Fortunerkeluaran April 2016 yang tinggal di Lampung.
“Biasanya saat saya jalan di kecepatan 50 kpj dengan mode Eco dan putaran mesin sekitar 1.300 rpm. Ada getar seperti ingin pindah gigi tapi enggak jadi,” ujar Mashuri lagi.
Tak hanya untuk Innova Reborn bermesin diesel, unit dengan mesin bensinnya pun mengalami hal serupa.
“Perpindahan giginya sering tidak pas, terkadang juga keras hanya untuk pindah dari posisi P atau sebaliknya,” ulas Bergson, pemilik Kijang Innova bermesin bensin. • Tim OTOMOTIF
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR