Jakarta - Hajatan Indonesia Road Safety Award 2016 tak lama lagi bakal digelar. Ajang yang disokong PT Asuransi Adira Dinamika begitu peduli akan keselamatan di jalanan raya. Kegiatan IRSA yang sudah berlangsung 2013 itu mendorong pemerintah kota/kabupaten berkampanye tentang keselamatan di jalan raya.
"Kami terus berusaha setiap tahun semakin banyak pemerintah kota/kabupaten terus meningkatan keselamatan di jalan. Tahun ini ada peningkatan peserta kota/kabupaten," tutur Tanny Megah Lestari selaku Business Development Division Head PT Asuransi Adira Dinamika di sela acara Sharing Session IRSA Award 2016 di hotel Shangri-La, Jakpus (20/10).
Penilaian yang dilakukan terkait perencanaan dan aplikasi konkret yang telah dilakukan. "Misal di satu kota melarang anak sekolah di bawah usia 17 tahun atau belum dibolehkan punya SIM C tidak boleh menunggangi sepeda motor," imbuh Tanny sapaan akrabnya.
Apakah faktor kemacetan, kesemrawutan tata lalu lintas dan lainnya jadi penilaian juga? "Tentu jadi salah satu faktor pendukung. Namun sebenarnya macet itu ada solusinya kok. Beralih ke transportasi publik. Saya berangkat dari rumah ke kantor selalu mengandalkan transportasi umum.
Kecuali bila di kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan kendaraan sendiri," tegas Tanny Megah Lestari. Dijelaskan juga memang saat ini sistem transportasi umum di Indonesia umumnya dan Jabotabek khususnya rasionya belum sesuai antara penumpang dan infrastrukturnya. "Tapi sekarang sedang digenjot untuk meningkatkan infrastruktur transportasi umum. Nah jika semua sadar dan beralih mengandalkan public transportation, maka kemacetan bisa tertangani," pungkas Tanny. JLM/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR