Jakarta - Buntut dari temuan Biosolar tercampur air, Pertamina tarik seluruh pasokan Biosolar ke SPBU. Seperti diketahui, pada Sabtu (12/11) sejumlah truk dan kontainer alami mogok akibat Biosolar yang digunakan tercampur air yang ditengarai setelah mengisi BBM di SPBU Cilincing.
Kejadian serupa juga dilaporkan konsumen setelah mengisi BBM di salah satu SPBU Kelapa Gading, Jakut, kendaraanya mengalami mogok (13/11).
Kemudian ditemui juga di salah satu SPBU Pertamina di Depok, Jabar (14/11). Atas dasar itu Pertamina memutuskan menarik seluruh pasokan Biosolar ke SPBU.
Hal ini ditegaskan oleh VP Corporate Communication PT Pertamina Persero, Wianda Pusponegoro.
“Pertamina juga melakukan penarikan seluruh pasokan biosolar ke SPBU dan untuk sementara menggantinya dengan Solar murni tanpa campuran Fame (Fatty Acid Methyl Ester),” terang Wianda ketika dihubungi (14/11).
Lebih lanjut, proses investigasi tengah dijalankan untuk mencari penyebab adanya campuran air pada Biosolar. “Investigasi di seluruh rantai pendistribusian masih dilakukan hingga hari ini.
Untuk mengetahui penyebab adanya kandungan air dalam biosolar. Yakni dari kapal, Terminal BBM hingga distribusi ke SPBU,” lanjutnya.
Dirinya pun menegaskan mekanisme yang dilakukan dalam proses distribusi sudah sesuai prosedur. Setiap bahan bakar yang keluar dari Terminal BBM telah dilakukan pengecekan spesifikasinya sebelum didistribusikan ke SPBU.
“Bahkan setelah sampai di SPBU, pihak SPBU juga wajib melakukan pengecekan kembali sebelum bahan bakar tersebut ditampung di tangki timbun.
Apabila tidak sesuai dengan spesifikasi pihak SPBU wajib menolak dan meminta armada tangki kembali ke depot,” bebernya lagi. (otomotifnet.com)
Editor | : | Harryt MR |
KOMENTAR