Rasa bangga dan syukur menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati The King of Jazz ke-11, Deny Kristianto. Bagaimana tidak, pria yang baru pertama kali berlaga dalam ajang modifikasi sekaliber Honda Jazz dan Brio Tuning Contest (JBTC) 2016 ini berhasil menjadi pemenang, dan mobil modifikasinya mendapatkan apresiasi kalangan modifikator Honda Jazz.
“Rasanya bangga bisa bikin Jazz saya sebagai pemenang dalam ajang sebesar ini, sekaligus memboyong gelar The King of Jazz ke Surabaya. Dan ini semua saya pakai biaya sendiri tanpa minta orang tua, jadi lebih seneng rasanya,” terang Deny.
Dalam mengambil tema modifikasi, Deny konon terinspirasi oleh mobil-mobil Jepang, sehingga menghasilkan tema Street Racing. Untuk mewujudkan hal ini, dirinya berkolaborasi dengan Ronny dari workshop R.v.S, dimana proses pengerjaan menghabiskan waktu sekitar 1 tahun demi ketelitian kerja dan hasil yang presisi.
Ketelitian inilah yang dibuktikan Deny lewat ubahan di eksterior yang menghasilkan penampilan menarik dan berbeda. Perpaduan body kit custom dan aksen serat karbon di sekujur bodi sukses menonjolkan sisi sporty, sekaligus memiliki ‘pijakan’ kokoh nan mantap berkat penerapan widebody. Saat custom carbon engine hood dan pintu depan berkonsep gullwing terbuka, dijamin membuat siapapun yang melihat terpukau.
Daya tarik lain yang dimiliki Honda Jazz ini terletak pada aksen warna dan cutting sticker yang terlukis di tubuhnya. Ya, mobil ini dibalut cat Orange dengan campuran
Yellow Zyralic dari Sikkens yang memberikan kesan cerah dan eye catchy. Selain itu, area samping bodi dibalut stiker berkonsep Mechanical Engineering yang menyiratkan performa tinggi.
Benar saja, saat dilihat mesin yang tertata rapi dengan carbon engine cover dan panel ini sudah dibekali beragam perangkat yang sanggup membuatnya lebih bertenaga. Tersemat sistem turbo kit custom dari Tune R Motorsport berpadukan intercooler Apexi, blow-off valve HKS, open filter HKS, serta oil catch tank D1-Spec. Upgrade tenaga juga ditunjang piggyback Dastek Q4 dan Pivot Raizin Volt Stabilizer.
“Sebenarnya di dalam kabin masih ada dua tabung NOS (Nitrous Oxide System) aktif yang bikin mobil ini larinya makin kencang. Ya setelah dites dyno bisa nembus 160 hp. Hehehe,” kekeh pria yang berkarier di bidang bisnis pakaian pria ini.
sCZX
Sepatu Impor Jepang
Ada alasan tersendiri mengapa penerapan wide body dilakukan Deny pada Jazz miliknya. Usut punya usut, ini dilakukan agar bisa menyematkan velg Work Meister 3pcs MGM Colour berukuran 19x(9.5+10.5) dilapis ban Achilles ATR Sport 225/35R19 (depan) dan 235/35R19 (belakang).
Editor | : | andy |
KOMENTAR