Jakarta - Bicara soal udara yang masuk ke ruang bakar, jangan cuma banyak tapi perhatikan juga kebersihannya.
Udara yang kotor atau yang terkontaminasi debu, material kasar dan unsur lain justru akan membuat pembakaran tidak sempurna dan membuat komponen di ruang bakar rusak!
Jika ada debu ikut masuk, blok silinder sampai piston bisa baret. Makanya, setiap pabrikan motor termasuk Yamaha sudah melengkapi mesin motornya dengan air filter atau filter udara.
Posisinya saringan udara berada di perangkat intake.
Saringan udara yang baik berbahan serat halus yang tahan terhadap perubahan suhu, memiliki kerapatan pori yang cukup ideal untuk menyaring kotoran.
Serta dilengkapi dengan minyak khusus yang berfungsi sebagai penahan dan menangkap partikel debu yang lebil kecil, sehingga filter bekerja maksimal.
Filter udara yang baik seperti disebutkan di atas sudah pasti bisa ditemui pada komponen standar bawaan motor. Dari pabrik sudah dirancang sesuai dengan kebutuhan mesin secara performa maupun secara durabilitas.
Tinggal dilakukan pengecekan berkala dan lakukan penggantian jika kondisinya sudah tak layak lagi, tentunya dengan komponen yang sama yaitu Yamaha Genuine Part.
PENGECEKAN BERKALA
Pengecekan ini untuk memastikan kondisi filter apakah masih layak pakai atau tidak.
“Jika sudah terlalu kotor harus langsung ganti,” jelas Pieter Adi Nugraha, Kepala Mekanik bengkel resmi Yamaha Flagship (DDS) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
“Wajarnya, filter udara diganti tiap 10.000 km untuk skutik seperti Yamaha Mio series. Tapi bisa lebih cepat kalau sering melewati tempat lembab dan berdebu,” jelasnya.
Kondisi filter yang sudah kotor dapat diartikan sudah padat atau mengandung kotoran yang menempel di permukaan filter. Ciri fisiknya terlihat kusam dan banyak endapan, kalau sudah begini harus langsung ganti.
Filter tidak bisa digunakan kembali karena pori-pori filter sudah tersumbat akibat akumulasi kotoran yang diendapkan oleh minyak filter agar kotoran yang sudah menempel tidak lepas lagi.
WASPADAI EFEK BERANTAI
Jika tidak langsung diganti, efek buruknya berantai. Mulai dari boros bensin karena udara dalam campuran gas bahan bakar tidak ideal.
Kondisi ini juga akan menimbulkan endapan di ruang bahan bakar. Umur busi juga jadi lebih pendek karena tertutup endapan karbon sisa pembakaran.
Jika dibiarkan cukup lama dapat mengakumulasi kerusakan di seluruh bagian ruang bakar dan menyebabkan mesin mati dan mogok!
Akhirnya memerlukan penggantian part yang lebih banyak, wah jadi boros biaya dong..
Penggantian filter udara secara berkala dapat mengantisipasi salah satu penyebab motor rusak dan mogok di jalan, selain itu dengan saringan udara yang berkualitas dan berfungsi dengan baik dapat menjamin perfoma motor tetap prima, konsumsi bensin hemat dan nyaman selama berkendara. ADV
Editor | : | Editor |
KOMENTAR