Jakarta - Bila sebelumnya sportscar 4-seater Ferrari hanya dikenal dengan mesin V12, kini suksesornya datang dengan kapasitas mesin yang lebih kecil.
Merupakan varian baru dari GTC4Lusso, penerus Ferrari FF, Ferrari Jakarta baru saja meluncurkan GTC4Lusso T di Indonesia (17/11). Berbeda dengan GTC4Lusso standar yang di-skip oleh PT Citra Langgeng Otomotif, importir resmi Ferrari di Indonesia, GTC4Lusso T yang dibawa ini memiliki mesin V8 dengan turbocharger.
“Sejak keberhasilan peluncuran GTC4Lusso T di Paris Motor Show 2016 yang banyak menyita perhatian publik, Ferrari Jakarta dengan bangga meluncurkan mobil ini di Indonesia. Kami sangat optimis melalui peluncuran ini, GTC4Lusso T akan mendapatkan respon yang positif dari penggemar Ferrari di Indonesia,” ujar Arie Christopher, CEO Ferrari Jakarta pada event peluncurannya di The Dharmawangsa, Jaksel.
Mesin Ferrari berkode F154 yang disebut 3.9 L V8 90 derajat dengan turbocharger ini memiliki kapasitas mesin yang sama dengan yang dipakai di California T, yaitu 3.855 cc (488 GTB lebih besar di 3.902 cc).
Sedangkan penyesuaian yang dilakukan untuk Ferrari shooting brake ini membuat tenaganya dipatok di 602 dk (610 ps) pada 7.500 rpm dan torsi 760 Nm pada 3.000 rpm - 5.250 rpm.
Seluruh tenaga dari mesin tersebut disalurkan ke kedua roda belakang, sehingga GTC4Lusso T diklaim dapat meraih kecepatan 100 km/jam dari diam dalam waktu 3,5 detik saja. Penggunaan rem carbon ceramic berdiameter 398 mm di depan dan 360 mm di belakang juga dapat membuatnya berhenti dari kecepatan 100 km/jam dalam 33 m saja.
Untuk para speed freaks, kecepatan maksimum GTC4Lusso T diklaim pada angka 320 km/jam. Liftback ciptaan Maranello ini juga dapat menembus angka 200 km/jam ini dalam 10,8 detik, kemudian berhenti dari kecepatan tersebut dalam 137 m.
Semua ini dicapai dengan menggunakan sistem traksi canggih Ferrari seperti F1-Trac dan E-Diff yang termasuk dalam program Side Slip Angle Control generasi ketiga (SSC3), juga Variable Boost Management (VBM) yang meningkatkan respon mesin pada kecepatan rendah. Fitur 4WS (rear wheel steering) juga tersedia untuk respon setir makin baik saat menikung di kecepatan tinggi.
Penyesuaian untuk membuatnya cocok sebagai mobil penumpang juga dilakukan, seperti suara yang lebih tenang pada kecepatan rendah, namun tetap menghasilkan soundtrack yang merdu ala V8 flat plane crank ketika berakselerasi.
Berapa harganya? Sama seperti model Ferrari lainnya, harganya di Indonesia tentunya by order oleh Ferrari Jakarta.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR