Jakarta - Raymond pemilik Kawasaki Ninja 250 berwarna merah lansiran 2014 silam ini pengin iseng bore-up motor hariannya agar bisa ninggalin motor-motor 250 yang lain. “Sengaja gak upgrade tampilannya dan dibiarkan tetap standar dan terlihat cupu, tapi upgrade difokuskan pada sektor mesin. Supaya bisa ninggalin mereka yang ugal-ugalan di jalan,” ungkap pria ramah ini.
Nah untuk merealisasi keinginannya tadi, Raymond langsung mendatangi bengkel Ultraspeed Racing (USR) di Jalan Daan Mogot Raya Km 11, Jakbar. Dengan diskusi panjang lebar dengan Freddy Gautama si empunya USR, akhirnya fix Ninja 250-nya ditingkatkan menjadi 300 cc pakai bore-up kit milik USR.
Biar enggak penasaran, yuk kita intip apa aja ubahan yang dilakukan pada motor yang mampu berhasil memuntahkan power maksimal 35,27 dk pada 11.400 rpm dan torsi 24,1 Nm di 8.500 rpm di atas dinamometer Dynamite USR ini. Simak nih upgrade performa Kawasaki Ninja 250 yang satu ini! (Sigit / otomotifnet.com)
Bore Up 300
Karena sudah melewati berbagai macam riset dan diuji balap oleh USR, Freddy langsung mencolok blok 67 mm USR yang berhasil dongkrak kapasitas mesin jadi 290,4 cc. “Saya pede colok blok ini, soalnya dipakai balap yang terus digeber tanpa ampun aja kuat, apalagi hanya untuk pemakaian harian,” jelas Freddy Gautama.
Koil Racing
Pembakaran yang sempurna merupakan kunci power dan torsi yang maksimal. Demi mengejar ledakan api yang lebih besar, koil standar dipensiunkan yang kemudian digantikan dengan koil racing buatan USR yang sudah teruji. Knalpot Racing Urusan pembuangan akhirnya dimaksimalkan melalui knalpot racing Nassert Beat Japan. “dB killer-nya sengaja enggak dilepas karena berisik banget, biarkan begitu saja karena akan bikin orang mikir ini adalah motor pelan,” canda Raymond.
ECU Aracer
Supaya bisa memaksimalkan bore-up yang dilakukan tadi, settingan dimaksimalkan menggunakan ECU Aracer. Setelah satu jam mencari mapping paling perfect akhirnya AFR diset di 13,3:1 agar mendapatkan tenaga dan torsi yang paling maksimal.
Head Porting
Demi menyesuaikan udara yang keluar masuk dari ruang bakarnya, headnya diporting dan polishing biar pengabutannya jadi makin sempurna. Hal ini bertujuan agar power atasnya semakin jalan dan tidak ngambang.
Data Dyno:
Standar :
Power 30,3 dk @11.200 rpm
Torsi 20,8 Nm @8.600 rpm
Bore-up :
Power 35,27 dk @11.400 rpm
Torsi 24,1 Nm @8.500 rpm AFR : 13,3:1
Bengkel: Ultraspeed Racing 0817-858080
Editor | : |
KOMENTAR