Jakarta - Yamaha All New Soul GT dibekali dengan mesin 125 cc berteknologi Blue Core yang diklaim lebih irit 50% dibandingkan dengan mesin karburator Yamaha. Mesinnya satu platform dengan Yamaha Mio M3, Mio Z dan Fino 125 membuat komponennya bisa saling tukar.
Perawatannya juga mirip–mirip. Servis berkalanya pun sama, lakukan tiap kelipatan 3.000 km. Menurut buku manual penggantian oli mesin dilakukan tiap servis pada kelipatan 3.000 km, namun disarankan lebih cepat karena beberapa faktor.
“Terutama bagi yang rutin menggunakan motornya, yaitu tiap kelipatan 2.000 km sekalian servis berkala. Ini karena jalanan Jakarta yang ramai dan macet membuat mesin lebih lama menyala daripada jarak tempuhnya,” buka Pieter Adi Nugraha sebagai Service Advisor Yamaha Flagship Shop (FSS) Jakarta.
“Jadi bisa saja jarak tempuhnya tidak jauh tapi mesin menyala lebih lama karena jalanan yang macet. Semakin cepat ganti oli mesin tentu akan baik untuk usia dan performa mesin,” ungkapnya.
Oli yang direkomendasikan adalah Yamalube Power Matic dengan spesifikasi semi sintetik, mau yang full sintetik? Bisa pakai tipe Super Matic dengan perbedaan harga Rp 20 ribu. Pengecekan berlanjut pada daftar pemeriksaan yang detailnya bisa dilihat pada tabel.
“Sedang untuk busi disarankan ganti tiap 6 bulan atau 7.000 km. Di usia tersebut, meskipun masih nyala tapi percikan yang dihasilkan sudah lemah atau menyebar. Tapi ada aja konsumen yang baru ganti kalau busi sudah mati, padahal harganya murah cuma Rp 13.500 saja. Ganti lebih cepat lebih baik,” ujar Yondra Okfandi salah satu mekanik di Yamaha FSS Jakarta.
Filter udaranya tipe basah tentu tidak boleh dibersihkan dengan disemprot angin kompresor karena akan menghilangkan elemen oli pada kertas filternya. Filter udara diperiksa setiap servis berkala, kalau kotor atau sudah berumur 15.000 km sesuai buku manual sebaiknya langsung ganti baru, tapi bisa lebih cepat tak perlu menunggu 15.000 km.
Servis injeksi disarankan tiap 10.000 km apalagi kalau sampai ada gejala brebet, susah nyala dan susah langsam. “Servis injeksi ini meliputi pembersihan injektor dan throttle body,” lanjut Pieter.
Pengecekan lanjut ke bagian CVT yang menjadi penerus daya mesin, ketika servis berkala cukup membersihkan filternya sebagai penyaring udara masuk ke CVT agar udara tetap terjaga. Tapi ada juga jadwal untuk membersihkan seluruh bagian CVT-nya.
“Jadwal membersihkan CVT tiap 12.000 km. Umumnya roller punya umur 10.000-15.000 km dan v-belt 25.000 km namun semua itu bisa lebih cepat jika pengendara sering berboncengan atau membawa beban berat ditambah dengan rutinnya menggunakan sepeda motor tersebut. Oleh karena itu ganti v-belt tiap 2 kali membersihkan CVT sedangkan ganti oli gear box tiap 3 kali ganti oli mesin,” lanjut Pieter yang berkantor di bilangan Cempaka Putih, Jakpus. •(Fariz / Otomotifnet.com)
Tabel Harga:
Jasa servis ringan: Rp 50.000
Jasa servis injeksi: Rp 50.000
Jasa Servis CVT: Rp 30.000
Oli super matik: Rp 57.000
Oli power matik: Rp 37.000
Oli girbox: Rp 10.500
Filter udara: Rp 43.000
Busi: Rp 13.500
Paket CVT: Rp 132.000
Tabel Pengecekan:
Suspensi depan & belakang
Cek fungsi kelistrikan & lampu
Periksa rem depan & belakang
Setel handle gas
Periksa roda
Periksa kelayakan ban
Periksa baut pengikat
Periksa busi & kompresi
Cek gerak bebas kemudi
Periksa tegangan & charge battery
Periksa & ganti oli mesin
Periksa tekanan ban
Periksa aliran oli & stel klep
Periksa & stel putaran mesin
Bersihkan saringan CVT
Periksa oli gearbox
Periksa sistem injeksi & cetak hasilnya
Periksa indicator warning light
Yamaha Flagship Shop (FSS) JakarTa : 021-4215888
Editor | : |
KOMENTAR