Bukan cuma sebagai pikap, namun mobil apalagi di Indonesia yang sekompak ini?
Jakarta - Daihatsu memang termasuk pemain mayor di segmen komersial kecil dengan pikap Gran Max hingga kini. Tapi tahu kah di negara asalnya, merek ini lebih kental dengan mobil super mininya? Copen hanya salah satunya. Nah, bagaimana kalau menggabungkan Kei-Cars dengan pikap? Hi-Max lah jawabannya.
Dengan dimensi panjang hanya 3,395 m, lebar 1,475 m dan tinggi 1,770 m, adik GranMax ini jadi pikap terkecil di Indonesia. Jangankan dibanding pesaingnya seperti Suzuki Carry, bila disandingkan dengan LCGC pun seperti Toyota Agya dan Honda Brio Satya, Hi-Max masih lebih pendek sekitar 30 cm.
Tak heran ketika PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberinya jargon “Jagoan Jalan Sempit”, apalagi mengingat radius putarnya yang luar biasa kecil. Ya, bahkan lebih kecil dibanding Mitsubishi Mirage maupun Smart ForTwo sekalipun dengan angka 4 meter saja. Awalnya OTOMOTIF pun sempat ragu, mengapa mengeluarkan pikap berukuran kompak, padahal segmen komersial jelas mengutamakan segi kepraktisan?
ADM jelas memikirkan matang hal tersebut, karena kapasitas baknya yang berukuran 1.935 mm x 1.395 mm disimulasikan dapat mengangkut 18 karung semen, 34 galon air, 29 tabung LPG 18 kg, 28 kotak pengangkut botol soda hingga 9 boks besar. Tentu hilangnya ‘moncong’ atau hidung mobil berperan dalam mengemas kepraktisan berdimensi kompak ini.
Mesin 1KR-DE alias mesin Agya-Ayla berkapasitas 998 cc disembunyikan di bawah jok. Pilihan mesin yang cermat untuk mengakali minimnya tenaga 56 dk dengan karakter torsi 3 silinder di putaran bawah yang kuat. Snorkle yang mengalihkan intake ke bak tepat di balik jok pengemudi termasuk hal pintar untuk menghindari banjir.
ADM pun mengklaim telah mengujinya di genangan air 600 mm atau sama dengan kemampuan wading depth Land Rover Discovery Sport selama beberapa menit, dimana aki dan mesin sudah dalam keadaan terendam dan ternyata tetap menyala.
So far so good? Well, harga Rp 103,3 juta menurut kami tetap terlalu tinggi untuk sebuah pikap semungilini, meski memang hal seperti Electric Power Steering (EPS) tidak dimiliki pesaingnya.
Pilihan transmisi pun stuck di stik 5-percepatan. Oh ya, varian Standard dengan AC & PS jadi yang kami rekomendasikan, mengingat fitur slide jok pengemudi hanya ada di sini, meski kedua jok tidak kedapatan head rest.
Selain itu sesuai namanya, tipe tersebut juga sudah dibekali AC dengan kipas 4 level dan head unit 1-DIN untuk memutar radio dan MP3.
Sedangkan sektor kaki-kaki,pelek kaleng 13 inci dilengkapi ban Dunlop SP LT35 berprofil 14R13-8PR. Rem depan dengan cakram dan belakang teromol.
Untuk suspensinya, tentunya di belakang dipasangkan leaf-spring demi kepentingan komersial untuk mengangkut barang banyak, sedangkan di depan MacPherson Strut dengan coil spring. • Sano/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR