Mengganti perangkat audio standar dengan produk aftermarket biasanya makan banyak tempat, namun dengan konsep OEM Look hal tersebut bisa diatasi
Jakarta -Ketika mengganti perangkat audio biasanya akan memakan banyak tempat dan menghilangkan beberapa fungsi ruang di mobil kesayangan. Terlebih saat mengupgrade subwoofer yang pastinya bakal diletakkan di bagian belakang mobil atau bagasi.
Namun hal tersebut bisa diatasi dengan konsep OEM Look, artinya penggantian perangkat audio standar dengan produk aftermarket dengan memanfaatkan ruang yang disediakan oleh pabrikan.
“Iya, konsumen memang sudah mengarah ke situ (OEM Look) karena mereka tidak ingin ruangannya termakan banyak tapi suara yang dihasilkan jauh dari standar,” jelas Eddie Susanto, Cartens Autosound.
Menurut pria gondrong ini, dengan konsep OEM Look ini, bagaimana caranya untuk mengganti perangkat audio standar ke aftermarket namun tidak banyak mengubah tampilan mobil.
“Kita bisa mengubah bagian dalamnya, tapi tampilan luar tetap seperti apa adanya. Kita modifikasi bagian dalam, dudukannya (mounting), jadi begitu dipasang tetap standar,” tambah pria ramah ini.
Mobil bisa karena harus dilihat terlebih dahulu, apakah pabrikan mobil tersebut menyediakan tempat untuk perangkat audio yang hendak dipasang.
“Mungkin mobil-mobil Jepang agak kurang dan biasanya untuk mobil-mobil premium seperti Dodge, Mercedes-Benz dan BMW yang memang sudah ada tempat untuk audio premium,” jelasnya.
Nah, untuk jenis produknya jika memang sudah ada tempat untuk pemasangan komponen audionya, semua produk bisa dipasang dengan konsep OEM Look.
Biasanya, ada produk yang memang disediakan khusus untuk brand tertentu dan hal tersebut akan berpengaruh pada proses instalasi yang lebih mudah, tinggal plug ‘n play.
“Harganya bervariasi, untuk paketan mulai dari Rp 15 jutaan sedangkan untuk pemasangan boks biayanya Rp 1,5 jutaan,” pungkas Eddie. Nah, silahkan untuk yang mau pasang audio dengan tampilan OEM. • Arief/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR