Detroit - Kia Motors baru saja meresmikan Kia Stinger pada ajang North American International Auto Show (NAIAS) 2017. Boleh dibilang jadi Kia yang paling sedap dipandang, beginilah bila Peter Schreyer berkesempatan mendesain Kia terkencang yang pernah dibuat.
Kia Stinger merupakan versi produksi dari Kia GT concept yang diperkenalkan setengah dekade lalu pada event Frankfurt Motor Show 2011.
Berupa sebuah gran turismo berbentuk fastback yang dapat memuat lima penumpang, Kia Stinger seperti mendefinisi ulang brand Korea yang selama ini dikenal; dengan mendesainnya di Frankfurt, Jerman, dan dikembangkan di trek paling sadis di dunia, Nurburgring.
Dari segi desain, Kia Stinger tampil muskular dengan fascia depan agresif dengan gril Tiger Nose khas Kia yang dimuat di tengah headlights LED complex-nya, kemudian air curtain depan hingga kap mesin memanjangnya. Siluet fastback di samping jadi pengantar sebelum memperlihatkan bagian belakangnya yang memiliki diffuser terintegrasi, juga empat lubang knalpot-nya.
Bila masih berpikiran konvensional, akan sulit percaya Kia Stinger bukan salah satu kreasi Italia. Hati-hati Alfa Romeo, ternyata kontender Korea pun tidak bisa diremehkan soal ‘curi-perhatian’.
Albert Biermann, yang pindah dari BMW pada Desember 2014 pun memastikan Kia Stinger dibangun di atas sasis yang proper untuk dikendarai. GT dari Korea ini memiliki wheelbase 2.896 mm, lebih panjang dibandingkan pada Audi A4, Infiniti Q50, Lexus IS atau bahkan Lexus GS dan Mercedes-Benz CLS. Sedang secara dimensi, Stinger memiliki panjang 4.826 m dan lebar 1.854 m.
Sasisnya dibangun atas advanced high-strength steel 55 persen dengan suspensi MacPherson di depan, multi-link di belakang serta pengaturan elektronik suspensi Dynamic Stability Damping Control. Tak lupa, variable steering juga tersedia dari penggunaan R-MDPS (Rack-mounted Motor Driven Power Steering).
Namun yang membuat Stinger jadi Kia tercepat yang pernah diproduksi adalah apa yang ada di bawah kap mesin panjangnya tersebut.
Mesin standar yang digunakan adalah Theta II 4-silinder segaris 2.0 liter dengan turbocharger yang menghasilkan 255 dk. Sedangkan yang jadi andalan adalah mesin V6 3.3 liter twin-turbo yang sanggup memuntahkan 365 dk dan torsi 510 Nm, klaimnya dapat membuat Kia Stinger melesar dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 5,1 detik!
Mesin tersebut disambungkan ke roda belakang atau keempat roda via jenis transmisi baru menggunakan teknologi CPA (Centrifugal Pendulum Absorber) torque converter. Terdapat lima pilihan mode berkendara yang berbeda, yaitu Personal, Eco, Sport, Comfort dan Smart.
Juga tak pelit fitur, Kia Stinger diberkahi hal-hal canggih seperti wireless smartphone charging pad, head up display berwarna, sistem hiburan kabin UVO anyar dengan layar sentuh haptic 7 inci dengan opsi speaker premium Harman/Kardon hingga perangkat keselamatan seperti DAA (Driver Attention Alert), FCA (Forward Collision Assistance) dengan AEB (Autonomous Emergency Braking), ASCC (Advanced Smart Cruise Control), LKA (Lane Keep Assist) dan RCTA (Rear Cross Traffic Alert).
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR