Salah satu kendala Jimny adalah rusaknya bumper belakang lantaran kerap terpentok atau nyangkut, alhasil lampu pun ikut jadi korban
Jakarta - “Selain rusak dan pecah, lampu tertutup oleh lumpur pun sering dialami pengguna Suzuki Jimny, apabila masih mengandalkan bumper belakang bawaan pabrik,” ucap Daniel, off-roader pengguna Jimny Sierra.
“Kerugian lain yang bisa ditimbulkan adalah rusaknya soket lampu. Soket kerap jadi sasaran akibat menumpuknya kotoran di balik bumper. Efek jangka panjangnya ada timbul karat, bahkan putus atau korsleting,” jelas Yusuf Ramadhan, pemilik bengkel D2 Motor.
Nah, kebetulan ada cara menarik yang diterapkan oleh pengguna Jimny soal masalah tersebut. Yuk, simak tips dari bengkel D2 Motor. * Bimo /otomotifnet.com
Posisi Aman
“Solusi selain mengganti bumper belakang dengan bahan yang lebih kuat, bisa juga dengan memindahkan posisi lampu ke bagian pintu belakang,” jelas Yusuf Ramadhan atau yang akrab disapa Dede ini.
Pindah posisi ini, bikin tampilan Jimny lebih enak dipandang, walaupun harus membolongkan bodi sedikit. “Toh, buat off-roader dan pengguna 4x4, motong atau ‘merusak’ sedikit bodi hal yang biasa,” tambahnya.
Hasilnya, selain lebih bersih dan terhindar dari cipratan lumpur serta kotoran yang menumpuk, jajan mika atau rumah lampu belakang juga dapat dihindari.
“Bahkan tren seperti ini sudah banyak diterapkan oleh pengguna Jimny di Jepang. Alasannya pun sama, karena lampu belakang Jimny kerap jadi korban trek off-road,” ucap Dede.
“Tempat paling aman ada di pintu belakang. Tentu, bodi Jimny harus dipotong atau dibolongkan, untuk memasukan rumah lampu, sekaligus pegangannya,” jelas Dede.
Sebaiknya ini dikerjakan oleh bengkel, agar pemasangan lampu bisa presisi. Keuntungan lainnya, dengan posisi yang lebih tinggi, juga memudahkan pengendara lain di belakangnya untuk memantau.
Bahkan untuk pengemudi kendaraan yang lebih tinggi sekalipun, seperti bus dan truk ketika di jalan raya. “Supaya lebih aman di jalan raya, beberapa Jimny milik pelanggan bengkel sudah saya ubah posisi lampunya,” ucap Dede.
Pilih Model LED
“Pilihan lampu di pasaran juga beragam jenis dan bentuk, atau bisa juga mengandalkan lampu belakang kepunyaan mobil lain. Asalkan cocok dimensi dan modelnya ketika dipasang di pintu belakang,” ucap Arbi, pemilik toko Garasi Aksesoris Jimny.
“Beberapa pelanggan saya menggunakan lampu jenis LED. Selain lebih terang, juga lebih irit listrik. Pilihan lampunya pun beragam dan harganya relatif murah,” tambahnya.
“Setelah melihat-lihat dari internet, model lampu bulat ternyata cocok diaplikasikan ke pintu belakang Jimny saya dan bagian pintu yang dikorbankan untuk memasang lampu tidak terlalu besar,” ujar Willy Brodus, salah satu yang ikutan pindah posisi lampu belakang ini.
Rentang harga pun beragam, misal untuk jenis lampu LED yang ada saat ini, harganya mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 300 ribu. “Untuk lampu LED bulat kecil diameter 5 cm, harga satu buahnya saya jual Rp 40 ribu, warnanya ada merah, kuning, dan putih,” jelas Arbi, yang tokonya berada di Depok ini.
Sumber: D2 Motorsport Jl. H. Muin No.46, Kelapa Dua – Depok
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR