Pernah ikut pada 2006, lalu kembali pada 2012. Prestasi terbaiknya peringkat 52 pada Dakar 2015. Rosa Romero Font adalah istri pereli tim Toyota, Nani Roma (juara Dakar dua kali). Memiliki pengalaman reli maraton di Timur Tengah, Spanyol dan Afrika. Bagi wanita berusia 48 tahun ini, bisa menyelesaikan lomba adalah kepuasan besar, sesuatu yang unik. Kemarin, Font yang mengendarai KTM 450, berada di posisi 80, tertinggal hampir 19 jam dari urutan pertama. Sempat berada di urutan 118, ia bisa memperbaiki posisi hingga ke-80 pada stage 11.
ALICIA REINA #346
Pereli kategori mobil dari Argentina ini langsung disambut gembira oleh pendukungnya, ketika finish di ibu kota negaranya, Buenos Aires. Meskipun tertinggal 39 jam 55 menit 46 detik dari sang juara Stephane Peterhansel. Mengemudikan Toyota SW4, Reina berada di posisi 39.
Tidak mudah bagi Reina untuk menjadi pereli wanita di tanah kelahirannya di Catriel. Hingga akhirnya ia bisa beraksi di reli Dakar sejak 2014. Pada Dakar 2017, wanita berusia 43 tahun ini mencari tantangan baru bersama tim Passion Rally. “Di Dakar dapat belajar untuk bekerja sama dan mencoba untuk mengatasi hambatan disposisi terbaik,” ucapnya.
CRISTINA GUTIERREZ HERERO #360
Ikut reli Dakar adalah memenuhi impiannya sejak kecil. Herero terobsesi keberhasilan Jutta Kleinschmidt, satu-satunya wanita yang juara reli Dakar pada 2001 dan satunya-satunya pereli Jerman yang juara di kategori mobil.
Herero yang kelahiran Burgos, Spanyol pada 24 Juli 1991, salah satu rookie di Dakar 2017. Ia serius mempersiapkan diri dengan mengikuti kejuaraan reli di Qatar dan Baja Spanyol. Berada di balik mobil Mitsubishi Proto ARC, Herero finish di peringkat 44 dari semula di urutan 56.
CAMELIA LIPORATI #259
Selalu bergairah, selalu termotivasi. Itulah yang dirasakan Camelia Liparoti dalam mempersiapkan diri ikut Dakar 2017 peserta di kategori quad. Ini partisipasinya yang kedelapan, sejak 2009. Wanita asal Perancis ini mengandalkan Yamaha YFM 700R. “Tahun ini kategori quad menakjubkan.
Dari 37 kontestan, hanya ada dua peserta wanita,” kata Liporati yang awalnya di urutan ke-18 dan berakhir di peringkat 13 mulai stage 10, jauh di depan peserta wanita lainnya, Suany Martinez.
Ia menjadi wanita Bolivia pertama yang berlaga di kelas quad pada reli Dakar 2017 ini. Sekaligus menjadi yang ketiga di keluarganya, mengikuti jejak ayahnya Leonardo Martinez dan saudaranya Diego yang finish urutan 26 di Dakar 2013. Sudah mempersiapkan diri dengan ikut berbagai kejuaraan, sayangnya Suany Martinez hanya sanggup menyelesaikan perjalanannya hingga stage 2. Posisi terakhir ada di urutan 35.
Apapun hasilnya, para wanita reli Dakar 2017 ini sudah menujukkan ketangguhannya.
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR