Jakarta- Helm makin banyak saja desain serta fitur yang tersemat.
Semua terjadi karena kebutuhan biker yang makin beragam.
Ada yang buat naik motor trail, ada yang buat jalan-jalan pakai skuter, ada pula yang khusus dipakai untuk melesat di sirkuit.
Namun sebenarnya yang harus dipahami oleh setiap biker adalah di kecepatan berapa sebuah helm bisa berfungsi maksimal dalam proses melindungi kepala dan isinya?
“Secara umum tak satupun produsen helm tidak ada yang mengklaim perlindungan total dari sebuah helm. Saat berjalan kaki saja jika terpleset bisa mengakibatkan cedera berat di kepala, apalagi bermotor,” sebut Johannes Cokrodiharjo, Direktur Marketing PT Darmapersadaraya Motor Industry (DMI)
Sejurus kemudian pria yang membawahi helm dengan merek seperti NHK, GM, dan VOG mengingatkan bahwa helm merupakan peranti yang meringankan cedera, bukan menghindarkan total dari potensi cedera.
“Namun paling tidak, perlindungan maksimal sebuah helm akan bisa dicapai saat terjadi kecelakaan ketika motor melaju dengan kecepatan maksimal 40 km/jam,” wanti Johannes lagi.
Dijabarkan lagi olehnya bahwa berdasarkan struktur helm tingkatan perlindungannya yaitu:
- Batok di eksterior, sebagai medium perlindungan pertama pada tempurung kepala dari benturan pada kerikil atau benda keras lain saat kecelakaan.
- Busa di interior, merupakan peredam kejut saat terjadi kecelakaan yang lebih hebat.
Kedua komponen utama tadi sebenarnya juga diarahkan untuk melindungi salah satu organ paling penting yaitu otak.
Editor | : | erie |
KOMENTAR