Justru di dalam lah yang membuat kami melirik Kia dengan cara yang berbeda dengan sebelumnya.
Berbeda pada setiap varian, dasbor didesain dengan garis horizontal besar yang menjadi porsi mayor di interior. Varian rendah seperti All New Rio 1.2 MPI mendapat soft plastic berkelir silver, All New Rio 1.0 T-GDI dan 1.4 CRDi medapat material soft touch warna hitam, sedangkan 1.0 T-GDI dan 1.4 CRDi ‘Red Pack’ mendapat soft plastic dengan kelir merah, yang warna dual tone hitam-merahnya juga terulang di jok.
Terlihat dari bahan tersebut, Kia jauh lebih memperhatikan kualitas kabin kali ini. Bahkan, bahan yang mengelilingi konsol di sekitar tuas transmisi dibaluti bahan piano black yang meski mudah lecet, namun sangat memberi kesan premium di dalam mobil.
Say what you want tentang floating head unit, kami jauh lebih suka model entertainment system begini dibanding versi lamanya. Dengan layar sentuh 7 inci pun, Kia masih pintar menyisakan 8 tombol fisikal dan 2 kenop pengatur volume dan track untuk pengendalian lebih mudah saat menyetir, yang juga dikelilingi kelir silver dan piano black.
Sistem infotainment dengan HMI (Human Machine Interface) teranyar Kia terasa sangat mulus untuk dioperasikan dan interface-nya dirancang dedicated untuk mobil, bukan seperti tiruan bersistem operasi Android yang kebanyakan dilakukan pesaingnya.
Hebatnya selain input Aux, Bluetooth dan Navigasi (tidak ada CD player), konektivitas smartphone seperti Apple CarPlay dan Android Auto juga sudah tersedia! Bayangkan bila fitur ini dibawa saat Rio masuk ke Indonesia, mengingat tak ada di kelasnya yang sudah mengusung fitur canggih tersebut.
Juga jadi detail menarik, tempat penyimpanan dua tingkat di bawah fascia tengah, sehingga mencolok smartphone dengan USB port di bawah bisa dengan mudah meletakkannya di bawah tanpa kabelnya ribet mengganggu pengoperasian tuas transmisi.
Sisanya, seluruh kabin dipadati berbagai tombol tanpa membuatnya terlihat ribet, karena semuanya terstruktur dengan lebih rapi.
Misalnya di depan tuas transmisi, tombol fokus untuk penghangat jok 3 level dan setir serta idle stop and go. Di pojok kiri dasbor, untuk headlights levelling, LDWS (Lane Departure Warning System), AEB (Autonomous Emergency Braking), hingga TPMS (Tire Pressure Monitoring System).
Mengapa kami sebut unbeliavable Korean hatchback? Kami masih tidak percaya, bagaimana Kia bisa memuat sangat banyak fitur ke dalam sebuah hatchback sekompak ini.
Selain yang kami sebutkan di atas, masih ada smart key dengan passive keyless entry, single zone automatic climate control, engine start/stop button, ECM (Electrochromatic Mirror), auto headlights, auto wiper, foglamp depan belakang, spion lipat elektrik, cruise control, tombol pengatur audio dan beberapa lagi yang akan kami sebut di artikel terpisah.
Bahkan, MID besar di tengah takometer dan spidometer juga pintar menunjukkan notifikasi ketika kami mematikan atau menyalakan lampu, hingga mengatur level intermittent wiper.
Bagi yang penasaran bagaimana posisi duduknya, turunnya window line membuat posisi duduk yang tetap rendah tak lagi terasa tenggelam seperti pendahulunya. Duduk di belakang pun, terasa jauh lebih pantas demgan legroom lebih besar meski headroom untuk tester setinggi 175 cm terasa pas.
Setir juga akhirnya bisa diatur secara telescopic setelah sebelumnya hanya tilt.
Paling pintar, adalah bagasi yang bertambah 37 liter menjadi total 325 liter. Meski masih kalah dari Honda Jazz, namun ukuran ini mengalahkan hampir setiap pesaing di kelasnya. Kami sebut pintar karena terdapat false floor, yang membuat bagasi jadi terlipat hampir rata ketika jok belakang dilipat.
Soal pilihan mesin yang tersedia, bisa dicek di artikel ini, meski jujur pilihan transmisi otomatis hanya ada pada mesin 1.4 MPI yaitu 4-percepatan torque converter membuat kami kecewa. Untungnya, Kia Motors Europe mengatakan mereka sedang menyiapkan transmisi otomatis DCT (Dual Clutch Transmission) 7-percepatan untuk mesin 1.0 T-GDI barunya.
Jika bertanya, apa yang benar-benar spesial dari Kia Rio ini, sulit untuk mengatakan poin plusnya selain fitur yang luar biasa banyak. Namun perlu diingat, ini hatchback Korea yang sebelumnya selalu jadi underdog dan tak terlihat.
Kini dengan desain dan semua yang disediakannya, Kia Rio menjadi benar-benar pantas untuk mulai bersaing dengan pemain lain yang sudah eksis jauh lebih lama. Good job!
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR