Jakarta - Honda CB650F tanpa fairing ini salah satu big bike Honda yang cukup laris. Kapasitas mesinnya 648,7 cc dengan konfigrasi 4 silinder segaris DOHC 16 klep.
Nah penasaran kan seperti apa perawatan berkala versi PT Astra Honda Motor (AHM) di jaringan bengkel resminya? Servis berkala wajib dilakukan tiap kelipatan 6.000 km. Namun, dalam buku manual, penggatian oli motor ini baru dilakukan jika sudah mencapai 12.000 km.
Meski begitu, penggantian oli boleh lebih cepat berhubungan dengan karakteristik jalanan tropis dan macet di Indonesia. “Penggantian oli biasanya disarankan tiap kelipatan 3.000 km untuk yang rutin pakai kendaraannya.
Untuk yang menggunakan saat weekend saja bisa dalam hitungan per 3 bulan,” buka M. Mappalinrungi, mekanik Honda Big Bike AHASS 0001. Penggantian olinya menggunakan oli Honda Ultra G4 yang punya viskositas 0W-30 berisi 1 liter tiap botolnya, dibutuhkan 2,6 liter tiap penggantian rutin.
Harganya cukup lumayan Rp 255.000 perbotol. Oiya jangan lupa lakukan pengencangan baut drain oil menggunakan torsi 30 N.m. Berikutnya penggantian saringan oli mesin dilakukan tiap kelipatan 12.000 km, jangan lupa kapasitas oli harus ditambah menjadi 2,9 liter.
Kencangkan kembali filter oli dengan torsi 26 N.m. “Melakukan servis pada motor 250 cc ke atas sudah seharusnya selalu menggunakan tools yang dilengkapi dengan torsi, jangan sampai over torsi karena akan membuat baut patah,” wantinya.
Berikutnya lakukan pengecekan busi, pada buku manual tertera penggantian busi ini sangat panjang yaitu tiap kelipatan 24.000 km atau 2 tahun, “Busi harus punya gap 0,80–0,90 mm dan umurnya berkisar 8.000–10.000 km saja,” lanjutnya.
Busi tersedia dalam 2 pilihan yaitu NGK CR9EH-9 dan Denso U27FER9. Sedang filter udara diganti tiap 18.000 km, “Tipenya viskos elemen oil jadi tidak bisa dibersihkan.
Penggantiannya pada 16.000 km atau bisa lebih cepat jika rutin dipakai di jalanan berdebu berdebu,” ujar pria yang ngebengkel di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur.
Jarak main bebas tuas kopling harus diatur jangan sampai tidak ada jeda, “Jarak diatur 10 – 20 mm. Kalau tidak ada jarak bebas ini bisa membuat koping jebol,” lanjut pria berpostur sedang ini.
Jarak bebas lain yang perlu diperhatikan adalah gas tangan antara 2-6 mm dan rantai berkisar 25–35 mm lalu kencangkan kembali as roda dengan torsi 98 N.m.
“Jangan lupa juga kuras air radiator jika sudah mencapai 10.000–12.000 km. Pengisiannya kembali butuh 3 botol radiator coolant,” tutupnya. Inget sob sebaiknya serba cepat sesuaikan kondisi jalanan di Indonesia ya! Fariz/otomotifnet.com
AHASS 0001 Dewi Sartika 021 – 8015555
Tabel Harga:
Jasa servis: 400rb - 1jt tergantung kilometer
Busi: Rp 125.000 x 4 pcs
Filter udara: Rp 145.000
Filter oli: Rp 260.000
Oli Ultra G4: Rp 255.000 x 3 botor
Kampas rem depan: Rp 730.000 x 2 pcs
Kampas rem belakang: : Rp 300.000
Air radiator: Rp 17.500
Tabel Pemeriksaan:
Periksa putaran stasioner mesin
Periksa & lumasi rantai roda
Periksa sistem rem
Periksa sistem kopling
Periksa mur, baut, pengencang
Periksa saluran bahan bakar
Periksa cara kerja gas tangan
Bersihkan pernapasan bak mesin
Periksa minyak rem
Periksa keausan kampas rem
Periksa switch lampu rem
Periksa arah sinar lampu depan
Periksa standar samping
Periksa suspensi
Periksa roda/ban
Periksa cairan pendingin radiator
Periksa sistem pendingin
Periksa kepala kemudi
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR