Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Peugeot (Akan) Menggeliat Lagi di Asia Tenggara dan Australia

erie - Senin, 27 Februari 2017 | 19:42 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Peugeot nampaknya sedang agresif di kawasan Asia maupun di Australia.

Kalau bisa memenangkan pertarungan mengakuisisi Proton maka pabrikan Prancis itu bagaikan ‘reborn’ di kawasan Asia-Australia.

Di Indonesia, pabrikan berlambang Singa Jingkrak itu pernah cukup dominan di segmen sedan dan hatchback. Barangkali masih ingat betapa 206 dan 306, bahkan 307 sempat mendulang perhatian pemilik mobil di sini.

Bahkan Peugeot, yang APM-nya kini bernama PT Astra International-Peugeot (AIP), sempat memakai merakit 206 di fasilitas produksi PT Gaya Motor (Astra) di kawasan Sunter Jakut.

Peugeot 206 pernah jadi mobil favorit di Indonesia

Kini PT AIP hanya menjual tiga model Peugeot; 208 GTi, 3008, dan RCZ. Jumlah dealer dan bengkel resminya ada 11 unit di seluruh Indonesia, kesemuanya memiliki paket garansi 5 tahun atau 60 ribu kilometer.

Sayang, penjualan Peugeot nyaris enggak terdeteksi di data Gaikindo.

Berbeda dengan kondisi Peugeot yang ada di Australia.

Bulan Januari 2017, total penjualan Peugeot sebanyak 218 unit. Total penjualan mobil baru di periode selama tahun 2016 sebanyak 84.910 unit.

Nah, guna mendongkrak penjualan di Australia, pihak ‘APM’ Peugeot sedang melobi pihak prinsipal di Paris untuk menambah masa garansi supaya bisa lebih lama dari 8 tahun.

General Manager Peugeot Australia, Kai Bruesewitz, menyebutkan bahwa penambahan masa garansi itu akan membuat Peugeot jadi yang terbaik soal garansi produk.

“Kami mendapatkan respon yang positif atas pemberlakuan masa garansi delapan tahun, membuat kami kembali masuk daftar pilihan konsumen, karena

Peugeot bisa memebrikan ‘peace of mind for the product’ buat konsumen,” yakin Bruesewitz. Ada 6 model Peugeot yang dijual di Benua Australia, model-model itu adalah 208, Partner, 2008, 4008, 3008, dan 508.

Jadi, seandainya Peugeot bisa memenangkan penawaran atas Proton maka secara otomatis akan bisa mengakselerasi lagi penjualan serta produksinya di kawasan Asia Tenggara dan Australia. Apalagi kalau fasilitas produksi Proton di Malaysia bisa disinergikan (lagi) dengan fasilitas produksi milik Astra di Indonesia.

Kita tunggu saja…

 

Editor : erie

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa